Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Manajemen memperkirakan, total kebutuhan investasi secara keseluruhan untuk proyek superblok keenam di Batam berkisar Rp 5,4 triliun. Menurut rencana, sumber pendanaan untuk membiayai proyek ini akan berasal dari kas internal perusahaan.
Manajemen optimistis, kas internal perusahaan mencukupi kebutuhan rencana ekspansi ini, sebab proyek Superblok Batam bersifat multiyears.
“Nanti kan kita terus akan ada recurring (recurring income) baru yang kita produksi terus generate terus. kita proyeksikan enggak perlu pinjaman, kan proyeknya kan tidak langsung keluar Rp 5,4 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan PWON, Minarto saat ditemui usai acara public expose.
Baca Juga: Pendapatan Naik pada Kuartal I, Intip Rekomendasi Saham PWON Berikut Ini
Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, PWON membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 595,38 miliar di kuartal I 2023, naik 60,64% dibanding realisasi periode kuartal I 2022 yang berjumlah Rp 370,60 miliar.
Itu setelah pendapatan PWON naik 5,91% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 1,30 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 1,38 triliun di kuartal I 2023.
Per 31 Maret 2023, Kas dan Setara Kas PWON tercatat sebesar Rp 7,48 triliun. Jumlah tersebut naik 0,35% dibanding posisi Kas dan Setara Kas Awal Tahun yang berjumlah Rp 7,46 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News