kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pakuwon Jati (PWON) bukukan kenaikan laba 7,09% di 2019


Senin, 11 Mei 2020 / 11:30 WIB
Pakuwon Jati (PWON) bukukan kenaikan laba 7,09% di 2019
ILUSTRASI. Booth pengembang perumahan dan properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) saat pameran properti REI Expo di Jakarta Convention Center, Senin (4/5/2015). KONTAN/Daniel Prabowo


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sepanjang 2019 naik 1,69% dari Rp 7,08 triliun menjadi Rp 7,2 triliun. Meski pendapatan naik tipis, laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk tumbuh lebih tinggi.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tumbuh 7,09% dari Rp 2,54 triliun menjadi Rp 2,72 triliun. Laba bersih tahun berjalan sebenarnya masih tumbuh 14,49% dari Rp 2,83 triliun menjadi Rp 3,24 triliun. Namun sebesar Rp 520,26 miliar digunakan untuk kepentingan non pengendali.

Baca Juga: Analisa teknikal untuk saham emiten CTRA, PWON, BSDE, dan SMRA

Bila melihat laporan keuangan Pakuwon Jati, Senin (11/5), kenaikan laba didorong oleh keuntungan kurs mata uang asing sebesar Rp 130,12 miliar. Padahal pada tahun 2018 pos ini rugi Rp 189,33 miliar.

Peningkatan laba juga didorong oleh adanya keuntungan bersih atas instrumen keuangan derivatif sebesar Rp 25,45 miliar. Padahal tahun 2018 mencatatkan kerugian Rp 7,51 miliar.

Keuntungan ini disebabkan adanya perjanjian cancellable call spread with fixed premium payment dengan Standard Chartered Bank dan Deutsche Bank AG untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang terhadap Notes 2024 dalam Dollar Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, peningkatan pendapatan PWON didorong oleh naiknya penjualan kondominium dan kantor hingga 36,94% dari Rp 2,22 triliun menjadi Rp 3,04 triliun. Penjualan ini menyumbang 42,22% ke total pendapatan PWON.

Kenaikan juga terjadi pada pos pendapatan sewa dan jasa pemeliharaan dari Rp 2,31 triliun menjadi Rp 2,46 triliun. Sementara penjualan tanah dan bangunan turun signifikan 66,42% dari Rp 1,39 triliun menjadi Rp 466,05 miliar.

Baca Juga: PSBB berlaku, Pakuwon Jati (PWON) beri kelonggaran pembayaran sewa untuk April-Mei

Kemudian, beban pokok pendapatan tercatat naik 3,63% dari Rp 3,03 triliun menjadi Rp 3,14 triliun.

Di sisi lain, liabilitas PWON turun 17,71% dari Rp 9,71 triliun menjadi Rp 7,99 triliun. Sementara itu, ekuitas tercatat tumbuh 18,16% dari Rp 15,31 triliun menjadi Rp 18,09 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×