kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Pakar: Trading harian bukan investasi, itu judi!


Senin, 14 Desember 2020 / 07:10 WIB
Pakar: Trading harian bukan investasi, itu judi!
ILUSTRASI. Sepanjang pandemi, trading atau transaksi perdagangan harian menjadi sangat populer, terutama di kalangan anak muda. KONTAN/Baihaki/7/12/2017


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sepanjang pandemi, trading atau transaksi perdagangan harian menjadi sangat populer, terutama di kalangan anak muda. Dalam banyak kasus, mereka belum pernah berinvestasi di pasar saham sebelumnya.

Melansir CNBC, kebijakan penguncian yang disebabkan oleh virus corona memberi mereka banyak waktu untuk mencoba aplikasi perdagangan. Saat jutaan warga Amerika menganggur, mereka mungkin berpikir trading adalah cara untuk mengganti pendapatan yang hilang. Selain itu, semakin berkurangnya taruhan olahraga atau akses ke kasino telah mendorong para penjudi untuk menjelajahi tren perdagangan harian.

Namun, banyak pakar investasi memperingatkan bahwa trading harian dapat berakhir dengan buruk. Bahkan, investor yang merupakan Pimpinan ETF O'Shares Kevin O'Leary, telah membandingkan trading harian dengan perjudian.

“Day trading bukanlah investasi. Perdagangan harian adalah perjudian. Tidak ada yang salah dengan itu. Tidak ada yang salah dengan Las Vegas juga. Tapi itu bukan investasi," jelas O'Leary kepada CNBC.

Baca Juga: Alasan investor menjadikan perusahaan Warren Buffett pilihan investasi

Menurutnya, perbedaan antara perdagangan harian dan investasi adalah investasi memasukkan uang ke pasar dengan pandangan untuk jangka panjang.

Terkait hal ini, O'Leary merujuk kepada strategi investasi buy-and-hold yang legendaris dari CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett. Menurut O'Leary, dia adalah investor nilai. “Dia salah satu yang paling sukses dalam sejarah,” tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×