Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rupiah masih tak bertenaga pada transaksi pagi ini (29/9) versus dollar AS. Data Bloomberg menunjukkan, pagi ini pukul 09.24 WIB, rupiah keok hingga 0,8% menjadi 12.125 per dollar AS. Pada transaksi sebelumnya, rupiah sempat menyentuh posisi 12.130 per dollar AS yang merupakan level terlemah sejak 12 Februari lalu.
Sementara itu, nilai kontrak rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) untuk pengantaran satu bulan ke depan tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 12.220 atau 0,8% lebih lemah dari nilai tukar di pasar spot.
Analis menilai, rupiah melemah ke posisi terendah dalam tujuh bulan terakhir diakibatkan hasil votingĀ paripurna DPR yang mengembalikan proses pemilihan kepala daerah ke DPRD.
"UU Pemilihan Kepala Daerah dinilai sebagai kemunduran dalam proses reformasi politik di Indonesia. Kondisi ini yang menyebabkan arus dana asing keluar dari pasar finansial di Indonesia. Selain itu, rupiah melemah karena penguatan dollar beberapa waktu belakangan ini seiring positifnya data ekonomi AS," papar Khoon Goh, senior strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News