kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pada krisis 2008 saham BUMN lebih cepat pulih ketimbang IHSG, apakah akan terulang?


Senin, 27 April 2020 / 06:00 WIB
Pada krisis 2008 saham BUMN lebih cepat pulih ketimbang IHSG, apakah akan terulang?


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada krisis 2007-2008, saham-saham emiten pelat merah menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan menjelaskan pada masa itu, IHSG membutuhkan waktu 16 bulan untuk bisa menyentuh level tertinggi setelah berada di fase bottom. Sedangkan beberapa BUMN hanya membutuhkan waktu 10 bulan untuk pulih dari fase bottom menuju level tertinggi. 

"Di 2020 sulit mengulang sentimen terhadap BUMN khususnya dari persepsi negatif yang cukup kuat," jelas Alfred saat webinar bertajuk Mendulang Profit dari Saham-saham BUMN Pasca Covid-19, Minggu (26/4). 

Baca Juga: Selain sell in May, IHSG akan menghadapi sejumlah tantangan di bulan depan

Di tengah penurunan IHSG 28,63% secara year to date (ytd), Alfred mencatat kapitalisasi pasar BUMN turun 37,8%. Sementara itu emiten non-BUMN hanya turun 25,4%. Dia juga menjelaskan sejak tahun 2014 kinerja saham BUMN lebih buruk bila dibandingkan non-BUMN.

Artinya, ini membuat saham BUMN sulit mengulang kondisi di krisis 2008. "Sehingga kemungkinan saat pasar recovery prediksi saya saham-saham non-BUMN bisa lebih cepat naik mengikuti pasar," jelas dia. 

Terkait Covid-19, Alfred memprediksi IHSG sudah menyentuh bottom di pekan keempat Maret 2020 di kisaran 3.900. Namun, IHSG bisa menyentuh bottom lagi apabila keluar data realisasi dampak terhadap ekonomi. Namun Alfred belum dapat memprediksi angkanya. 

Baca Juga: Krisis global diprediksi pulih pada semester I-2021, bagaimana nasib pasar saham?

Setelah itu, Alfred memprediksi IHSG akan bisa mulai pulih setelah fase puncak yang diprediksi pada Juni 2020. Namun, di fase pemulihan tersebut IHSG diperkirakan masih sulit menembus angka 6.000. 

"Artinya bahawa untuk kembali ke level 6.000 mungkin kita ada di tahun 2021. Memang kita agak sulit membuat prediksi IHSG karena faktor durasi yang sulit diprediksi," jelas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×