kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Pabrik susu KLBF masih finalisasi perizinan


Rabu, 07 Mei 2014 / 20:33 WIB
Pabrik susu KLBF masih finalisasi perizinan
ILUSTRASI. Manfaat minyak ikan untuk kesehatan.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) masih fokus mendorong kapasitas produksinya di tahun ini. Perseroan menargetkan bisa meningkatkan kapasitas produksi hingga 30%-50%.

Seperti diketahui, KLBF juga bakal menggarap pabrik susu di Cikarang dan Sukabumi. Pabrik yang berlokasi di Cikampek merupakan pabrik susu bubuk dengan nilai investasi mencapai Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar. Kapasitas produksi pabrik itu ditargetkan mencapai 12.000 ton per tahun.

Sementara, satu pabrik lagi adalah pabrik susu cair di Sukabumi dengan nilai investasi Rp 150 miliar.

Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF mengatakan, pabrik susu cair di Sukabumi hingga kini mash dalam proses finalisasi perizinan. Rencananya, konstruksi pabrik tersebut bakal dimulai dalam satu hingga dua bulan mendatang.

Sementara KLBF sudah mulai 25% proses konstruksi untuk pabrik susu di Cikampek. Perseroan juga akan menambah dua hingga tiga mesin baru di pabrik Cikarang. "Diharapkan pertengahan tahun depan bisa tuntas semuanya," ujar Vidjongtius di Jakarta, Rabu (7/5).

Untuk menggarap penambahan kapasitas produksi ini, KLBF menganggarkan belanja modal Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun. Dananya berasal dari kas internal. KLBF berharap, peningkatan kapasitas produksi bisa meningkatkan penjualan hingga 14% hingga 16%.

Hingga Kuartal I 2014, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 4 triliun atau naik 16,5% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersihnya naik 11% menjadi Rp 493 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×