kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Owen Holdings, dari Bakrie ke Capitalinc


Kamis, 06 Februari 2014 / 10:00 WIB
Owen Holdings, dari Bakrie ke Capitalinc
ILUSTRASI. Saham sektor pertambangan masuk rekomendasi analis untuk dikoleksi. Tribunnews/Irwan Rismawan


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Ada yang menarik dari aksi korporasi PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN). Perusahaan minyak dan gas (migas) ini berniat melakukan rights issue. Potensi dana yang bakal diraup mencapai Rp 2,78 triliun.

Berdasarkan prospektus ringkas perusahaan, 93,48% atau Rp 2,52 triliun hasil rights issue akan digunakan untuk mengakuisisi 100% saham Owen Hodlings. Masih segar dalam ingatan, nama Owen muncul pada prospektus rights issue PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Namun, aksi pasar modal itu urung dilakukan. Alasannya, pasar tidak kondusif. Namun, seperti yang pernah ditulis KONTAN sebelumnya, salah satu pemilik Owen, yaitu Densel Venture Ltd (DVL), dikendarai oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Namun, manajemen BNBR ketika itu pun mengelak.

Nah, MTFN ini pun kerap dikaitkan dengan keluarga Bakrie. Pasalnya, ketika perusahaan mengubah haluan bisnis dari perusahaan pembiayaan ke perusahaan minyak dan gas (migas), Seng Hoo Ong didapuk menjadi presiden direktur.

Seng adalah menantu keluarga Bakrie. Ia adalah suami dari Adinda Bakrie, putri Indra Bakrie. Namun, kini posisi puncak manajemen ini diisi oleh Srinivasa Bhat Vinayaka Bandagadde. Tambahan informasi, Capitalinc merupakan bagian dari Grup Recapital.

Namun, manajemen MTFN menjelaskan, transaksi ini bukan transaksi terafiliasi. Lebih lanjut, dari prospektus MTFN diketahui telah terjadi perubahan kepemilikan atas Owen. Jika sebelumnya pemegang saham Owen adalah DVL dan ND Owen Holdings Limited, kini posisi ND diganti oleh OG Resources Limited (OGR).

DVL menguasai 69,39%, sedangkan OGR sebesar 30,61%. Asal tahu saja, penilaian atas 100% saham Owen adalah US$ 228,81 juta. Namun, MTFN akan mengeluarkan US$ 225 juta untuk mengakuisisinya.

Disebutkan pula, DVL melakukan pelunasan utang kepada Owen sebesar US$ 80,24 juta atau sekitar Rp 962,27 miliar (1 US$= Rp 12.000). Dana ini akan digunakan untuk melunasi utang Owen yang akan jatuh tempo akhir 2014 dan 2015.

Manajemen MTFN mengatakan, akuisisi Owen bisa meningkatkan investasi dan pendapatan perseroan di sektor migas. Selain itu, "meningkatkan keuangan perseroan, memberi nilai tambah kepada pemegang saham".

Owen merupakan pemilik 49% saham EMP International Ltd (EIBL). EIBL memiliki 100% saham EMP ONWJ Ltd (EON) yang merupakan pemilik 36,72% working interest di Blok Offshore North-West Java (ONWJ) PSC. Adapun penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) dengan pemilik Owen telah dilakukan pada 30 Januari 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×