kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Outlook rating Indonesia negatif, bagaimana proyeksi rupiah?


Minggu, 19 April 2020 / 21:54 WIB
Outlook rating Indonesia negatif, bagaimana proyeksi rupiah?
ILUSTRASI. Teller Bank menghitung mata uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (7/4).


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

Pada 2023 batas defisit fiskal akan kembali ditetapkan di level 3% terhadap PDB. "Banyak negara lain sudah memiliki rasio utang terhadap PDB yang sangat tinggi sebelum adanya korona," kata Josua.

Josua menegaskan penurunan outlook ini tidak menggambarkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat. Josua optimistis rupiah berpotensi mengarah ke level Rp 15.000 per dollar AS higga akhir tahun ini.

Baca Juga: Kata Gubernur BI Perry Warjiyo tentang outlook negatif dari S&P

Senada,  Direktur FRFX Garuda Berjangka Ibrahim memproyeksikan rupiah berpotensi bergerak stabil bahkan menguat ke Rp 14.500 per dollar AS di akhir tahun ini.

"Penurunan outlook, sementara rating BBB dipertahankan ini mengindikasikan fundamental Indonesia masih baik, penurunan tersebut hanya sebagai peringatan saja agar Indonesia semakin solid menjaga ekonomi," kata Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×