kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.060   75,74   1,08%
  • KOMPAS100 1.054   13,79   1,33%
  • LQ45 829   11,89   1,46%
  • ISSI 214   1,60   0,75%
  • IDX30 422   6,17   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,32   1,46%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 125   0,62   0,50%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Outlook negatif dari S&P bisa tekan IHSG, simak proyeksi hingga akhir tahun


Senin, 20 April 2020 / 05:25 WIB
Outlook negatif dari S&P bisa tekan IHSG, simak proyeksi hingga akhir tahun
ILUSTRASI.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Depresiasi nilai tukar rupiah dan beban utang dalam beberapa tahun ke depan akibat kebijakan fiskal dalam menghadapi pandemi corona (Covid-19) membuat Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) menurunkan outlook utang Indonesia dari sebelumnya stabil menjadi negatif.

Presiden Direktur Astronacci International Sekuritas, Gema Goeyardi menilai, revisi outlook dari S&P tersebut akan memengaruhi kinerja IHSG. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun juga akan menyebabkan IHSG tertekan untuk periode semester I-2020 ini.

Baca Juga: Ini yang perlu dilakukan pemerintah agar outlook S&P kembali stabil

Tetapi dalam minggu ini, Astronacci menilai IHSG memiliki peluang untuk menguat, Sesuai dengan prediksi Astronacci bahwa pembentukan support terjadi pada tanggal 16 -17 April 2020 kemarin.

“Namun penguatan ini memang belum merupakan konfirmasi perubahan tren bearish ke bullish,” ujar Gema saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (19/4).

Gema menilai, revisi outlook dari S&P tersebut bakal membuat sebagian dana asing keluar lagi dari pasar ekuitas Indonesia. Prediksi Gema, dana asing akan terus cabut dari pasar saham tanah air sampai akhir kuartal-II 2020.

“Kami melihat dengan revisi outlook ini, Pemerintah perlu melakukan stimulus yang bisa mendatangkan kembali dana asing,” sambung dia.

Baca Juga: Ini lima saham berkapitalisasi pasar jumbo yang paling banyak dilepas asing

Sebagai catatan, sejak awal tahun atau secara year-to-date (ytd), jumlah dana asing yang kabur dari pasar saham domestik mencapai Rp 14,90 triliun.

Oleh sebab itu, Gema memperkirakan IHSG masih akan tertekan di semester I-2020.

Baca Juga: Analisa teknikal untuk saham emiten CTRA, PWON, BSDE, dan SMRA

Dengan membaiknya pandemi Covid-19 dan didorong dengan stimulus ekonomi dari pemerintah, IHSG akan melakukan rebound di semester II tahun ini.

Untuk itu, prediksi Gema IHSG akan berada di area sekitar 5.500 hingga penghujung tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×