kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Outlook kebijakan ekonomi AS mempengaruhi emas


Jumat, 18 Juli 2014 / 15:51 WIB
Outlook kebijakan ekonomi AS mempengaruhi emas
ILUSTRASI. PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 400,73 miliar pada tahun 2022. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Pasca toreh kenaikan terbesar dalam sebulan terakhir, harga kontrak emas dunia akhirnya tertekan pada hari ini (18/7). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 14.11 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,5% menjadi US$ 1.312,63 per troy ounce.

Rupanya, investor lebih condong untuk menunggu outlook kebikakan moneter AS daripada melihat semakin tingginya tensi geopolitik di sejumlah kawasan dunia.

"Harga emas masih akan mendapatkan support dari meningkatnya tensi geopolitik di Ukraina dan Rusia. Selain itu, kondisi yang terjadi di Israel juga turut berpengaruh. Untuk jangka panjang, faktor yang akan menggerakkan emas adalah berakhirnya program stimulus the Federal Reserve dan apa yang akan dilakukan the Fed selanjutnya," papar Barnabas Gan, ekonom Oversea-Chinese Banking Corp.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus diperdagangkan di level US$ 1.313,30 per troy ounce di Comex, New York dari posisi kemarin di level US$ 1.316,90 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×