Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SINGAPURA. Harga emas mengalami penguatan terbesar sejak tiga bulan terakhir. Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 terkait konflik Ukraina-Rusia dan masuknya tentara Israel lewat darat ke Jalur Gaza, mendorong pasar mengamankan aset di instrumen yang lebih aman.
Bullion untuk pengiriman segera untuk perdagangan kemarin ditutup di US$ 1.319,20, naik 1,5%, tertinggi sejak 19 Juni. Pagi ini, bullion sempat menguat lagi ke US$ 1.324,70, sebelum akhirnya terkoreksi ke US$ 1.319,10 pada pukul 8.37 pagi waktu Singapura.
"Aset safe-haven naik tajam setelah tragedi pesawat dan memanasnya ketegangan di Timur Tengah. Pembelian aset haven sepertinya akan terdorong dalam jangka pendek," kata Victor Thianpiriya, Commodity Strategist di ANZ Banking Group Ltd.
Harga emas untuk pengiriman Agustus menguat 0,2% ke US$ 1.320,10 per ons troi di bursa Comex New York. Harga perak juga menguat 0,2% ke US4 21,1889. Sedangkan harga Palladium naik 0,3% ke US$ 886,53 per ons troi.
Pekan ini, harga emas sempat tertekan lantaran ketegangan geopolitik berkurang dan bank sentral Amerika Serikat meyakini pemulihan ekonomi AS belum sempurna, sehingga masih akan menggelontorkan stimulus dalam beberapa waktu mendatang, dan menjaga tingkat suku bunga tetap rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News