kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Otot rupiah masih melemah


Selasa, 10 Februari 2015 / 06:37 WIB
Otot rupiah masih melemah
ILUSTRASI. Dinding dengan pola kotak-kotak checkerboard


Reporter: Dina Farisah, Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rupiah melemah, seiring otot dollar AS yang kian kokoh. Senin (9/2), di pasar spot, rupiah melemah 0,25% menjadi Rp 12.653 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah terdepresiasi 0,52% ke Rp 12.679 per dollar AS.

Analis PT Bank Himpunan Saudara Tbk Rully Nova mengatakan, koreksi rupiah lebih dipicu penguatan dollar AS. Otot The Greenback kian tangguh setelah pertambahan pekerja sektor non-pertanian (non-farm payroll) di AS bulan Januari mencapai 257.000, melebihi perkiraan 236.000 orang.  "Positifnya data tenaga kerja menguatkan keyakinan, Bank Sentral AS bakal menaikkan suku bunga acuan dalam waktu dekat," terang Rully. 

Analis PT Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono menilai, kenaikan jumlah cadangan devisa BI tidak mampu mengerek rupiah. Menurutnya, hari ini  rupiah masih melemah terbatas di kisaran Rp 12.610-Rp 12.700 per dollar AS. Pelaku pasar akan mengantisipasi komentar anggota FOMC, Jerome H Powell pada Selasa (10/2) dini hari.

Rully juga memperkirakan, rupiah tertekan karena ketidakpastian di Yunani bakal mendongkrak dollar AS. Prediksinya, rupiah bergerak antara Rp 12.650-Rp 12.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×