Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Kondisi perekonomian domestik, pergerakan asing di pasar saham, serta sentimen negatif dari luar negeri mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ketiga faktor itu mendorong OSO Sekuritas memangkas target IHSG di akhir tahun ini.
“Kami turunkan target IHSG hingga akhir tahun menjadi 5.950 dengan PE 24,5 dan EPS 242,” ujar Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas, Senin.
Sebelumnya, Riska menargetkan IHSG mampu menembus level 6.100 pada akhir tahun ini. Angka ini semula diproyeksi bisa tercapai dengan mengandalkan masuknya dana asing ke Indoensia pascakenaikan credit rating dari S&P. Namun, belakangan asing belum mencatatkan net buy, sehingga OSO Sekuritas memperkirakan IHSG belum bisa menembus target tersebut.
“Kami menurunkan target price selain dikarenakan konflik AS dan Korut, juga disebabkan capital outflow asing yang masih cukup tinggi,” papar Riska.
Awalnya, Riska memperkirakan, asing pada kuartal III mulai masuk ke pasar saham. Faktanya, hingga kini masih net sell. Target pertumbuhan GDP di kuartal II yang berada di bawah ekspektasi juga turut menjadi pertimbangan.
Adapun, terkait potensi perang Amerika Serikat dan Korea Utara, Riska bilang, fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat untuk menopang sentimen negatif dari luar negeri. Nilai tukar rupiah menurutnya masih stabil. BI-7 Days Repo Rate masih dipertahankan di level 4,75%. Emiten pun masih mampu menopang indeks karena mayoritas berhasil mencatatkan laba pada semester I 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News