kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paramitra: AS-Korut perang, target IHSG 5.700


Senin, 14 Agustus 2017 / 18:44 WIB
Paramitra: AS-Korut perang, target IHSG 5.700


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Konflik retorika antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara sedikit mereda, setelah memanas pada pekan lalu. Konflik mau tidak mau berimbas pada pasar saham global. Akhir pekan lalu, IHSG turun signifikan. Meski, hari ini, indeks berhasil naik 0,61% ke level 5.801,49. 

Lantas bagaimana prediksi pasar jika perang antara AS-Korut benar-benar terjadi? Kepala Riset Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido memprediksi, IHSG akhir tahun akan berada di posisi 5.700, jika perang terjadi.

“Saya berspekulasi bila kejadian buruk dalam jangka panjang memang kejadian, Korea Utara meledakkan rudal balistik, saya rasa IHSG di level 5.700 pada 2017. Ini spekulasi pribadi,” tutur Kevin, Senin (14/8).

Sebelumnya, Kevin menetapkan target IHSG akhir tahun di posisi 6.300. Namun, seiring pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2017, ia menurunkan target IHSG akhir tahun menjadi 6.000. “Kalau bahas kuartal II, investor juga lihat potensi kurang baik. Ditambah sentimen ini, jadi kalau sentimen ini reda, saya pikir potensi 6.000 masih baik,” tuturnya.

Saat ini, menurut Kevin, fundamental Indonesia secara historikal masih cukup kuat untuk menahan sentimen global. Namun, jika konflik antara Amerika dan Korea Utara berlangsung lama, tentu potensi timbulnya efek domino sangat besar.

Perang antara Korea Utara dan Amerika nantinya akan berimbas pada kurs dan inflasi. “Nah nanti bagaimana pemerintah melihat kebijakan atau adjustmen terhadap penyesuaian yang ada di luar,” tutur Kevin.

Dengan target IHSG di level 6.000 pada akhir 2017, Kevin memasang perkiraan price earning ratio (PER) sebesar 12,8, dengan earning per share (EPS) 468.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×