Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mulai menawarkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI023 pada 30 Juni 2023 hingga 20 Juli 2023. Kupon atau imbal hasil obligasi ritel seri ORI023 telah ditetapkan dan dianggap masih menarik minat investor.
Asal tahu saja, Kupon ORI023 tenor 3 tahun (ORI023-T3) ditetapkan sebesar 5,9% per tahun dan ORI023 tenor 6 tahun (ORI023-T6) sebesar 6,1% per tahun.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, besaran kupon yang ditawarkan masih di level yang menarik. Besaran kupon ORI023 memang lebih rendah dibandingkan instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang telah diterbitkan sebelumnya.
Misalnya, instrumen ST010 dengan tenor dua tahun dan tenor empat tahun memiliki tingkat kupon masing-masing 6,25% per tahun dan 6,4% tahun. Kupon tersebut lebih tinggi dibandingkan besaran kupon ORI023.
Baca Juga: Pemerintah Segera Terbitkan ORI023, Berapa Proyeksi Besaran Kuponnya?
Dibandingkan suku bunga acuan Bank Indonesia, yakni BI 7 Days Reverse Repo Rate yang saat ini di level 5,75%, maka selisih imbal hasil (spread) ORI023 tenor 3 tahun dengan bunga acuan BI adalah 15 basis poin atau 0,15%. Adapun spread imbal ORI023 tenor 6 tahun dengan bunga acuan BI ialah 35 basis poin atau 0,35%.
Akan tetapi, Ramdhan memandang instrumen ORI023 masih lebih menarik apabila dibandingkan deposito yang memiliki karakteristik serupa. Dari sisi imbal hasil, ORI023 memiliki kupon lebih tinggi karena rata-rata bunga deposito sekitar 4%-5%. Adapun suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Juni 2023 terpantau di 4,25% untuk bank umum dan 6,75% untuk BPR.
Selain itu, pajak imbal hasil SBN Ritel juga lebih rendah. Pajak untuk kupon SBN hanya 10%, sementara pajak bunga deposito 20%.
“Harusnya penawaran ORI023 akan positif karena masih menarik dibandingkan deposito,” kata Ramdhan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (27/6).
Baca Juga: ORI023 akan Ditawarkan Mulai 30 Juni 2023, Simak Proyeksi Kuponnya
Menurut Ramdhan, besaran kupon yang ditetapkan sudah mencerminkan kondisi pasar saat ini. Tren suku bunga kembali mendominasi pasar. Kupon ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga acuan dan juga mempertimbangkan pergerakan yield SUN di tenor yang sama.
Karena itu, Ramdhan optimis penawaran ORI023 bakal mencapai Rp 20 triliun untuk kedua tenor. ORI023 dengan jangka waktu 3 tahun diperkirakan bakal lebih diburu karena investor menyukai ORI sebagai instrumen jangka pendek, sementara ORI023 tenor 6 tahun dianggap masih dalam tahap uji coba.
Selain karena besaran kupon dan dijamin oleh negara, penjualan ORI023 akan lebih masif karena sifatnya yang dapat diperdagangkan (tradable). Serta, instrumen SBN terus melakukan pendalaman pasar untuk menjangkau investor lebih banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News