Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor menyambut baik kehadiran Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri ORI017. Karenanya, mitra distribusi optimistis bisa capai target penjualan ORI017. Obligasi ritel seri ini resmi mulai ditawarkan pada 15 Juni kemarin dan akan ditutup pada 9 Juli mendatang.
Bank Mandiri selaku salah satu mitra distribusi penjualan ORI017 mengaku minat investor sejauh ini masih cukup baik. Group Head Wealth Management Bank Mandiri Elina Wirjakusuma mengungkapkan kupon dan fitur tradable ORI017 adalah faktor utama yang membuat investor memburu ORI017.
Baca Juga: Seminggu ditawarkan, mitra distribusi menyebut ORI017 diminati investor
“Minat investor di Bank Mandiri sejauh ini cukup baik terhadap produk ORI-017 dikarenakan kupon yang menarik dan fitur tradable. Dengan adanya fitur tersebut, memungkinkan nasabah untuk mendapatkan potensi gain di tengah kondisi pasar yield obligasi yang cenderung menurun,” ujar Elina kepada Kontan.co.id, Rabu (24/6).
Elina menyebut, Bank Mandiri tercatat telah menjual ORI017 hingga Rp 435,90 miliar per 23 Juni. Sementara untuk target, Elina mengaku Bank Mandiri mematok target penjualan mencapai Rp 1 triliun.
“Sejauh ini kami masih cukup optimistis dengan target tersebut melihat waktu penjualan yang masih cukup lama hingga 9 Juli mendatang,” tegas Elina.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Wealth Management Bank Negara Indonesia (BNI) Irwan Gurning mengaku sejauh ini animo investor terhadap ORI017 masih cukup tinggi. Hal tersebut diakui Irwan tercermin dari penjualan BNI yang sudah mencapai Rp 145 miliar.
“Kami memperkirakan pemesanan akan meningkat nanti pada awal Juli. Hal ini dikarenakan kami akan menyediakan program menarik bagi nasabah untuk pemesanan di bulan Juli berbarengan dengan ulang tahun BNI ke-74 nanti,” kata Irwan.
Adapun BNI mematok target penjualan ORI017 sebesar Rp 700 miliar.
Baca Juga: Diminati investor, realisasi penjualan ORI017 sudah mencapai Rp 4,17 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News