Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) optimistis dalam menghadapi tahun 2023. Buktinya, perusahaan menargetkan pertumbuhan kinerja yang signifikan di sepanjang 2023.
Di mana, BAUT optimistis pendapatan bisa tumbuh 45% secara year on year (yoy) dan laba melonjak 52% dibandingkan realisasi 2022.
Direktur Keuangan Mitra Angkasa Sejahtera Foong Tak Hoy mengatakan, tahun 2023 pihaknya membidik target kinerja yang cukup ambisius.
“Dewan direksi tetap optimistis walaupun agak berhati-hati mengingat kondisi dunia termasuk dalam negeri belum tentu stabil,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Jumat (19/5).
Meski demikian, manajemen BAUT tetap berharap besar bahwa target tersebut dapat diupayakan dan diusahakan akan tercapai.
Tahun ini, BAUT menargetkan pendapatan naik 45% YoY menjadi Rp 261,95 miliar sementara laba bersih tahun berjalan naik 52% YoY menjadi Rp 9,82 miliar.
“Laba bersih stabil dipertahankan layaknya tahun lalu masih di angka 3,6%-3,7% dari hasil omzet,” ujarnya.
Baca Juga: Siap-siap, Mitra Angkasa Sejahtera (BAUT) akan Bagikan Dividen Rp 1,29 Miliar
Seiring dengan laba yang diproyeksikan meningkat, manajemen BAUT juga menargetkan akan mencatatkan aset sebesar Rp 357 miliar dan ekuitas 318 miliar di sepanjang tahun ini.
Pada kuartal I-2023, BAUT meraih pendapatan Rp 59,40 miliar naik 31% YoY. Kenaikan pendapatan ini mendorong laba bersih tahun berjalan melesat 347% menjadi Rp 4,30 miliar dari sebelumnya hanya Rp 961 juta.
Selain itu, aset BAUT di kuartal pertama tahun ini naik menjadi Rp 249,30 miliar dibandingkan Desember 2022 yang senilai Rp 245,23 miliar, sementara ekuitas Rp 198,37 miliar dan kewajiban Rp 50,10 miliar.
“Artinya tingkat rasio Debt to Equity Ratio [DER] kami masih di level yang terkendali, hanya 0,26 kali, menandakan kemampuan kami baik dalam menjaga tingkat solvabilitas,” jelas Foong.
Direktur Utama BAUT, Simon Hendiawan menambahkan, di tahun ini pihaknya berencana ekspansi pembukaan outlet baru di Surabaya, Jawa Timur dan Solo, Jawa Tengah.
“Kami fokus di Pulau Jawa, kami sudah buka outlet di Surabaya dan masih mencari lokasi yang paling tepat untuk Solo,” ujarnya.
Simon mengatakan, produk yang dijual BAUT paling baik jika dijual dalam wilayah yang dikelilingi manufaktur dan industri. Kemudian adanya pembangunan infrastruktur yang masif. Adapun kedua hal ini masih terjadi masif di Pulau Jawa.
Selain ekspansi penambahan gerai baru, BAUT juga akan menggandeng perusahaan manufaktur dan proyek-proyek staretgis nasional seperti pembangunan akses publik dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News