kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Optimisnya data perdagangan China berpotensi menekan emas dalam jangka pendek


Senin, 15 April 2019 / 17:07 WIB
Optimisnya data perdagangan China berpotensi menekan emas dalam jangka pendek


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dominannya sentimen permintaan terhadap aset berisiko seiring positifnya kinerja indeks saham berpeluang menekan harga emas dalam jangka pendek. Hal ini seiring dengan pasar yang tampaknya masih nyaman dengan rilis data neraca perdagangan China yang optimistis di akhir pekan lalu.

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (12/4) pukul 16.30 WIB, harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.287 per ons troi, melemah 0,23% dari US$ 1.290 per ons troi.

Kekhawatiran terhadap potensi penurunan pertumbuhan ekonomi China mereda setelah data ekspor China tumbuh 14,2% (yoy) di bulan Maret. Selain itu, data industrial Production Index China di bulan Februari hanya turun 0,3% (yoy) atau lebih rendah ketimbang di bulan Januari yang turun hingga 0,7% (yoy).

Analis Monex Investindo Futures Faisyal memandang pelemahan harga emas berpeluang terbatas dan bisa berbalik naik jika dollar Amerika Serikat (AS) mendapatkan sentimen negatif dari rilis data sentimen konsumen AS yang pesimis pada Jumat lalu.

Hal ini menjadi penggerak pasar dengan fokus akan tertuju pada indeks manufaktur New York dan pidato anggota Federal Open Market Committee (FOMC) Charles Evans untuk mengetahui tingkat kesehatan ekonomi AS dan kebijakan The Fed di masa mendatang.

Faisyal dalam analisisnya, Senin (15/4) memprediksi batas bawah harga emas berada level US$ 1.287 per ons troi. Menurutnya, bila menembus ke bawah dari level tersebut berpeluang memicu penurunan lebih lanjut untuk menguji ke area US$ 1.282 per ons troi sebelum membidik ke area support kuat di US$ 1.276 per ons troi.

Sebaliknya jika naik, level resistance terlihat di area US$ 1.295 per ons troi, break di atas zona tersebut berpotensi memicu kenaikan lanjutan menguji ke area US$ 1.300 per ons troi sebelum mengincar resisten kuat di US$ 1.306 per ons troi.

Untuk itu, Faisyal meramal pada perdagangan selanjutnya harga emas akan berkutat di level support US$ 1.287, US$ 1.282, dan US$ 1.276 per ons troi. Sementara, level resistance antara US$ 1.295, US$ 1.300, dan US$ 1.306 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×