Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas gagal bertahan di atas US$ 1.300 per ons troi. Harga emas makin turun ke US$ 1.292,30 per ons troi, dari harga akhir pekan lalu US$ 1,295,20 per ons troi. Harga emas tergerus 0,22% dalam sehari dan turun 0,74% dalam sepekan.
Harga emas turun meski indeks dollar juga turun di awal pekan. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia ini berada di 96,91, turun dalam dua hari perdagangan berturut-turut.
Dua instrumen yang kerap disebut sebagai safe haven ini turun di tengah kenaikan pasar saham AS akhir pekan lalu. Pasar saham menguat setelah rilis kinerja JPMorgan Chase & Co yang positif menenangkan pasar. Pada prediksi sebelumnya, laba emiten penghuni bursa diperkirakan turun pada kuartal pertama 2019.
Pekan ini, rilis kinerja emiten akan makin banyak muncul. Jika kinerja emiten membaik, maka harga emas berpotensi koreksi lagi.
Tapi, "Melihat penurunan pasar saham AS yang kami prediksi terjadi, aset safe haven akan kembali menguat," kata analis Capital Economics dalam catatan yang dikutip Reuters.
Capital Economics memperkirakan, harga emas bisa menuju US$ 1.400 per ons troi pada akhir 2019. Kenaikan investasi emas terutama akan tampak dalam bentuk exchange traded fund.
Apalagi jika Federal Reserve menunjukkan posisi dovish kembali. Pada pernyataan terakhir lalu, The Fed mengungkapkan tidak akan menaikkan suku bunga pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News