kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimisme pemulihan ekonomi AS bikin harga komoditas logam mulia meleleh


Senin, 11 Januari 2021 / 21:17 WIB
Optimisme pemulihan ekonomi AS bikin harga komoditas logam mulia meleleh
ILUSTRASI. Optimisme pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) merontokkan harga komoditas logam mulia


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Optimisme pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) merontokkan harga komoditas logam mulia. Analis memproyeksikan komoditas yang sering dijadikan aset safe haven tersebut masih berpotensi terkoreksi kembali. 

Mengutip Bloomberg, Senin (11/1) harga emas kontrak pengiriman Februari 2021 di Commodity Exchange naik 0,77% menjadi US$ 1.835 per ons troi. Sebelumnya, (8/1), harga emas sempat anjlok 4%. 

Kompak, harga logam mulia lain, seperti perak juga sempat menurun 9,63% di akhir pekan lalu, sebelum akhirnya di Senin (11/1) kembali naik 1,33% ke US$ 24,63 per ons troi. Penurunan harga juga sempat terjadi pada paladium sebesar 2,74% di akhir pekan lalu.

Di awal pekan, harga paladium naik 0,47% ke US$ 2.376 per ons troi. Sementara, penutupan harga masih menyelimuti platinum hingga awal pekan, sebesar 2,3% ke US$ 1.046 per ons troi. 

Baca Juga: Harga emas merosot ke US$ 1.835 per ons troi, tertekan imbal hasil US Treasury

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan harga logam mulia kompak menurun karena muncul ekspektasi ekonomi AS akan pulih. Hal ini terlihat dari yield US Treasury yang naik. Yield naik berarti harga obligasi AS menurun akibat aksi jual investor. Kemudian dana tersebut lari ke aset yang lebih berisiko. Sementara pamor logam mulia sebagai aset safe haven mulai pudar dan ditinggalkan. 

Tidak hanya itu, indeks dolar yang bergerak menguat setelah partai Demokrat berhasil menguasai Senat dan kabinet di AS juga turut menekan harga komoditas ini. "Komoditas logam mulia sudah tidak menarik lagi pasca Biden dan partai Demokrat menguasai pemerintahan AS dan ekonomi AS diproyeksikan akan membaik di bawah pemerintahan Biden," kata Ibrahim. 

Ke depan, pelaku pasar akan menanti realisasi rencana Biden dalam menambah stimulus ekonomi. Dampaknya, harga logam mulia jadi rawan terkoreksi lagi. "Hati-hati harga logam mulia rawan koreksi, kalau saat ini harga menguat, itu hanya teknikal saja setelah turun dalam," kata Ibrahim.

Baca Juga: Harga emas berusaha rebound, setelah merosot akhir pekan lalu

Mendekati pelantikan Biden di Rabu (20/1), Ibrahim memproyeksikan harga emas bergerak turun menyentuh US$ 1.760 per ons troi.  Sementara, Ibrahim memproyeksikan harga perak untuk pekan depan berada di rentang US$ 24,65 per ons troi-US$ 25,40 per ons troi.

Sedangkan, proyeksi harga paladium di US$ 2.358 per ons troi-US$ 2.370 per ons troi. "Harga paladium tidak anjlok dalam karena tertopang permintaan akan penggunaan sebagai mobil listrik," kata Ibrahim. 

Baca Juga: Saham-saham ini sensitif terhadap pergerakan harga emas, begini rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×