Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tengah fokus untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan produktivitas pada tahun ini.
Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk tidak menaikkan tarif listrik pada periode kuartal II-2020 disambut baik oleh perusahaan ini.
Baca Juga: Sokong proyek transmisi listrik, Waskita Karya Infrastruktur bangun pabrikan baja
Direktur Utama Krakatu Steel, Silmy Karim, menjelaskan, ketika tarif listrik naik, maka harga pokok penjualan KRAS juga akan meningkat. Dengan begitu, maka harga jual produk hot rolled coil (HRC) dan cold rolled coil (CRC) menjadi tidak kompetitif.
Lebih lanjut, ia bilang, kebutuhan listrik sendiri menjadi salah satu komponen HPP HRC dan CRC KRAS. “Kontribusinya sendiri sebesar US$ 11,7 per ton dalam cost structure HPP KRAS,” ujarnya pada Kontan, Kamis (5/3).
Baca Juga: Menggarap Bisnis Modular Kekinian