kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK: Pasar modal bisa lebih kuat pada tahun 2021


Rabu, 30 Desember 2020 / 20:23 WIB
OJK: Pasar modal bisa lebih kuat pada tahun 2021
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso . ANTARA FOTO/Zabur Karuru/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) optimistis di tahun 2021 pasar modal Indonesia bisa lebih kuat setelah mengalami tantangan yang cukup pelik di tahun 2020.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam penutupan pasar modal tahun 2020, Rabu (30/12) mengatakan, meskipun mengalami koreksi yang cukup dalam pada Maret 2020, ia berharap dengan serangkaian kebijakan bisa memperbaiki kinerja pasar modal di tahun depan.

“Capaian yang di tahun ini menjadi katalis positif bagi kinerja pasar modal di tahun depan dan berkontribusi untuk bangkitnya perekonomian Indonesia, setelah melewati ujian ini, kita akan lebih kuat dan resilient dalam menghadapi tantangan ke depan,” kata Wimboh.

Ia mengatakan posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memasuki level terendah pada Maret 2020 di level 3.937,62 akibat pandemi Covid-19, menyebabkan sektor riil terpukul dan kehidupan berubah.

Baca Juga: Menko Airlangga: Pasar modal akan stabil dan pulih tahun 2021

“Di tahun 2020, pemutusan mata rantai Covid-19 telah memukul sektor riil yang hingga kini belum pulih betul dan meurunkan kinerja emiten kita dan mendorong penurunan IHSG di titik terendah, semoga ini tidak pernah terulang lagi,” jelas dia.

Berbagai kebijakan dan inisiatif juga dilakukan oleh OJK untuk menjaga stabilisasi pasar modal, dengan memberikan ruang kepada sektor riil dan sektor keuangan agar bisa bertahan, dan bangkit dari keterpurukan.

“Di sektor pasar modal telah diberlakukan kebijakan pertama berupa paket kebijakan untuk menahan volatilitas agar tidak terkoreksi terlalu dalam, seperti pelarangan short selling, pemberlakuan trading halt, dan auto reject asimetris,” jelas dia.

Sebagai upaya menarik minat investor, OJK juga memberikan kemudahan pelaporan dan perizinan bagi pelaku pasar modal dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi lainnya seperti, tanda tangan elektronik dan proses perizinan dan penyampaian laporan secara elektronik.

“Kita patut bersyukur, ujian pandemi telah meningkatkan ketahanan pasar modal kita, dimana pasar saham kita sudah meningkat beberapa waktu lalu di atas 6.000, namun ini secara year to date terkoreksi 4,18%. Tapi ini lebih baik, dengan kenaikan 53,7% dibanding Maret lalu,” tegas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "OJK: Tahun 2021 Pasar Modal Bisa Lebih Kuat"

Penulis : Kiki Safitri
Editor : Bambang P. Jatmiko

Selanjutnya: Kondisi membaik, BEI berpeluang revisi target di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×