kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

OJK izinkan Bank of India Indonesia rights issue


Kamis, 04 Desember 2014 / 18:48 WIB
OJK izinkan Bank of India Indonesia rights issue
ILUSTRASI. Promo Superindo Hari Ini Periode 19-22 Juni 2023 di Superindo Terdekat.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank of India Indonesia Tbk telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Direktur Operasional Bank of India Indonesia, Ferry Koswara menyebutkan, perseroan akan melepas 173,6 juta unit saham dengan nilai nominal Rp 200 per unit saham lewat aksi rights issue ini. Harga penawaran sebesar Rp 2.800 untuk setiap saham baru hasil pelaksanaan HMETD.

"Target perolehan dana perseroan dengan PUT ini adalah sebesar Rp 486,06 miliar," kata Ferry di Jakarta, Rabu (3/12).

Dalam rencana PUT II tersebut, perusahaan dengan kode saham BSWD akan menerbitkan satu HMETD untuk setiap lima pemegang saham perseroan. Ferry menjelaskan, untuk rasio HMETD yakni 5:1, dimana setiap pemilik 5 saham lama berhak untuk membeli 1 saham baru.

Ferry bilang, dana right issue tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan aset produktif dalam bentuk penyaluran kredit. Tanggal efektif right issue ini ditetapkan pada tanggal 3 Desember 2014.

"Keputusan ini sejalan dengan setelah mendapatkan persetujuan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang kami adakan," jelasnya.

Sementara itu, untuk pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditetapkan pada tanggal 17 Desember 2014. Menurut Ferry, para pemegang saham telah menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan HMETD sesuai dengan proporsi pemilikan sahamnya.

"Jika proses PUT II ini telah selesai dilaksanakan, maka proporsi pemilikan saham tidak akan berubah seperti sekarang ini," ucapnya.

Dalam proses pelaksanaan penerbitan HMETD ini, perseroan telah menunjuk profesi penunjang yakni diantaranya, PT Victoris Securities sebagai arranger, Gani Sigiro dan Handayani-Member of Grant Thornton International sebagai akuntan publik, Warent and Partners sebagai konsultan hukum, Fathiah Helmi sebagai notaris, dan PT Adimitra Transferindo sebagai biro administrasi efek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×