kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.794   37,00   0,22%
  • IDX 8.646   36,29   0,42%
  • KOMPAS100 1.197   8,91   0,75%
  • LQ45 860   6,19   0,73%
  • ISSI 309   1,58   0,51%
  • IDX30 440   1,54   0,35%
  • IDXHIDIV20 513   2,02   0,39%
  • IDX80 134   0,88   0,66%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 141   0,83   0,59%

IHSG Berpeluang Menguat pada Selasa (23/12), Simak Rekomendasi Saham Berikut


Selasa, 23 Desember 2025 / 05:00 WIB
IHSG Berpeluang Menguat pada Selasa (23/12), Simak Rekomendasi Saham Berikut
ILUSTRASI. IHSG diproyeksi menguat pada Selasa (23/12/2025) didukung sentimen domestik (M2) dan global (harga emas). (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (23/12/2025), seiring dukungan sentimen domestik dan global yang masih kondusif.

Pada perdagangan Senin (22/12/2025), IHSG ditutup rebound dengan menguat 0,42% ke level 8.645,84. Sektor energi menjadi penopang utama penguatan indeks. 

Analis Teknikal BRI Danareksa Sekuritas Reza Diofanda menilai penguatan IHSG mencerminkan respons pasar terhadap katalis domestik, khususnya rilis data pertumbuhan uang beredar.

“IHSG hari ini ditutup rebound dan menguat 0,42% ke level 8.645,84 dengan sektor energi menjadi penopang utama penguatan. Pergerakan positif ini mencerminkan respons pasar terhadap rilis data M2 yang tumbuh tertinggi dalam hampir tiga tahun terakhir,” ujar Reza kepada Kontan, Senin (22/12/2025).

Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat pada Selasa (23/12), Cek Saham Rekomendasi Analis

Ia menambahkan, dari sisi global, sentimen pasar juga ditopang oleh lonjakan harga emas yang kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. “Harga emas yang kembali mencetak all time high turut memperkuat sentimen pasar, seiring meningkatnya ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global,” imbuhnya.

Secara teknikal, Reza menilai tren IHSG masih berada dalam fase bullish.

“Secara teknikal, tren IHSG masih berada dalam fase bullish dan berpotensi melanjutkan penguatan. Level resistance terdekat berada di 8.656, sementara support penting berada di area 8.600,” jelasnya.

Menurut Reza, selama indeks mampu bertahan di atas area support tersebut, peluang penguatan lanjutan masih terbuka.

Untuk perdagangan Selasa (23/12/2025), Reza memproyeksikan IHSG masih memiliki peluang melanjutkan penguatan. “IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan target resistance di 8.656 dan support di 8.600, dengan pasar mencermati rilis data Durable Goods Orders dan GDP Growth Rate Amerika Serikat,” katanya. 

Baca Juga: Rupiah Tertekan Efek Kekhawatiran Suku Bunga Hingga Minggu Pendek Jelang Libur Natal

Ia juga merekomendasikan sejumlah saham untuk trading jangka pendek, yakni ANTM dengan area buy di Rp 3.140-Rp 3.180, target resistance Rp 3.270-Rp 3.350, dan stop loss di bawah Rp 3.100, NCKL dengan area buy Rp 1.040-Rp 1.060, target resistance Rp 1.100-Rp 1.130, dan stop loss di bawah Rp 1.000, serta BUMI dengan area buy Rp 375-Rp 385, target resistance Rp 405-Rp 422, dan stop loss di bawah Rp 368.

Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai optimisme pasar turut didorong oleh meredanya tekanan inflasi global.

“Sentimen cooling down inflation membuat optimisme investor terhadap prospek pemangkasan suku bunga The Fed pada tahun depan semakin meningkat,” ujar Nafan. 

Ia menambahkan, dari sisi domestik, langkah pemerintah di penghujung 2025 dinilai strategis untuk menopang pertumbuhan ekonomi. “Penguatan fundamental dan tata kelola, termasuk transformasi kelembagaan BUMN dan reformasi regulasi, menjadi persiapan menuju target pertumbuhan ekonomi 5,4% pada 2026,” katanya.

Dari sisi teknikal, Nafan memproyeksikan IHSG bergerak dengan support di 8.600 dan 8.553 serta resistance di 8.666 dan 8.706. 

“Strategi yang dapat diterapkan investor adalah melakukan akumulasi pada saham-saham pilihan dengan prospek solid, menerapkan buy on dip, merealisasikan profit bila diperlukan, serta tetap disiplin dalam manajemen risiko,” pungkasnya.

Selanjutnya: Ekonomi Masih Menantang, Industri Urun Dana Incar UMKM Tahan Banting

Menarik Dibaca: 5 Film Natal Genre Horor dan Thriller yang Menegangkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×