Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Philip Securities Indonesia, dan Universitas Pattimura membuka Galeri Investasi Mobile (GIM) di Universitas Pattimura (UNPATTI), Ambon, Jumat (14/7).
Acara peluncuran dibarengi dengan seminar mengenai pasar model yang dibawakan oleh Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S. Soetiono, dan didampingi Rektor Unpatti Marthinus J. Saptenno.
"Peluncuran GIM dapat lebih mengenalkan berbagai produk investasi di pasar modal kepada masyarakat sehingga mendorong minat masyarakat mengakses produk pasar modal sebagai alternatif instrumen investasi dan pengelolaan keuangan," kata Kusumaningtuti dalam laporan tertulis OJK, Jumat (14/7).
Pembangunan GIM ini diagendakan untuk semakin mendorong literasi dan iklusi pasar modal kepada masyarakat.
Hal ini mengingat hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Indonesia tahun 2016, tingkat literasi pasar modal sebesar 4,4% dan tingkat inklusinya 1,3%. Padahal tren IHSG yang relatif stabil dan meningkat di 2017 ini dapat menjadi kesempatan masyarakat berinvestasi di sektor pasar modal.
Menurut catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga Juni 2017 jumlah investor Indonesia telah mencapai 573.723 orang dengan 109 perusahaan sekuritas aktif. Rata-rata transaksi dalam sebulan dapat memutar hingga Rp 7,25 triliun.
Tak hanya itu, program GIM ini sekaligus menginformasikan masyarakat terhadap investasi bodong yang kerap terjadi. Selain itu OJK juga baru merilis revisit SNLKI mengenai pedoman bagi OJK, lembaga jasa keuangan dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Salah satu pasal dalam revisi tersebut mengatur Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan di Sektor Jasa Keuangan bagi Konsumen dan/atau Masyarakat (POJK Literasi dan Inklusi Keuangan) sesuai dengan yang tertera di Pasal 2 dan Pasal 11 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 76/POJK.07/2016.
Revisit tersebut juga menambahkan target sasaran literasi kepada pemuda, sasaran penyandang disabillitas, masyarakat daerah tertinggal, terpencil dan terluar, TKI dan Calon TKI, petani dan nelayan serta mengubah penyebutan ibu rumah tangga menjadi perempuan. Sementara sasaran pada SNLKI 2013 meliputi ibu rumah tangga, UMKM, pelajar/mahasiswa, karyawan, profesi dan pensiunan. Peluncuran GIM di Universitas Pattimura Ambon ini sendiri menjadi pembukaan galeri ketujuh yang bekerja sama dengan pihak akademisi, proyek ini merupakan bagian dari pilot project GIM sejak tahun 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News