Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Pemajuan jam perdagangan untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi pukul 09.00 WIB diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan. Hal tersebut diungkapkan Anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida yang ditemui dalam pembukaan Investor Summit 2012, Rabu (28/11).
"Kami memang mengharapkan dengan lebih panjangnya waktu perdagangan, maka beda waktu pasar kita lebih dekat dengan negara tetangga," jelasnya. Lebih lanjut Nurhaida menyebut, selama ini Indonesia selalu ketinggalan dengan negara lainnya seperti Singapura dan Malaysia.
"Karena lebih lambat dibandingkan negara lain, maka investor akan cenderung ikut kondisi di sana," tambah Nurhaida. Mantan Ketua Bapepam-LK ini pun melihat dengan penambahan waktu perdagangan yang maju 30 menit diharapkan kapitalisasi IHSG dapat melebihi nilai bursa saham Malaysia.
Dan untuk semakin meningkatkan likuiditas bursa saham Indonesia, OJK pun akan menerbitkan instrumen baru di pasar obligasi agar lebih menarik. Saat ini porsi corporate bond terhadap DGP masih 2%. Sedangkan untuk sektor pembiayaan, masih lebih banyak didominasi oleh perbankan.
"Kami akan ciptakan instrumen agar corporate bond lebih menarik seperti adanya hedging. Dan akan ada produk baru di mana dapat dilakukan repo obligasi," pungkasnya.
Perlu diketahui, pasar modal akan beralih pengawasan dari Bapepam-LK-LK ke OJK mulai Januari 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News