kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

OJK akan panggil Hanson International terkait tawaran investasi


Jumat, 02 Februari 2018 / 22:37 WIB
OJK akan panggil Hanson International terkait tawaran investasi
ILUSTRASI. Armidian Karyatama dan grup Ciputra pengembang perumahan Citra Maja Raya


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menindaklanjuti dugaan investasi bodong yang diduga mencatut nama PT Hanson International Tbk (MYRX). Keduanya bakal menelusuri dugaan tersebut sesuai dengan lingkupnya masing-masing.

Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK mengaku sudah mendengar kasus tersebut. "Sebentar lagi akan kami panggil," ujarnya, Jumat (2/2).

Namun, OJK tak mau begitu saja menyimpulkan tawaran investasi itu merupakan investasi yang asal mencatut nama perusahaan. Oleh sebab itu, OJK bakal menelusurinya mulai dari manajemen, tak terkecuali Benny Tjokrosaputro yang juga merupakan pemilik perusahaan properti itu.

Sebagaimana diketahui, pekan ini muncul tawaran investasi yang mengatasnamakan MYRX. Hanson Supreme, begitu nama salah satu produknya.

Investor bakal memperoleh satu unit rumah sebagai jaminan jika masuk ke produk investasi tersebut. Imbal hasil berupa jaminan sewa atau rental guarantee senilai 12% dengan tenor paling lama satu tahun juga bakal didapat.

Bukan hanya itu, tawaran investasi itu juga memberikan pilihan kepada investor untuk memilih instrumen investasi berupa medium term notes (MTN) atau repo saham MYRX dengan saham MYRX yang menjadi jaminannya.

Belum lama ini, manajemen MYRX membantah jika tawaran investasi itu berasal dari pihak perusahaan. Bahkan, MYRX melakukan bantahan secara resmi melalui keterbukaan informasi BEI.

MYRX tidak pernah menerbitkan maupun menawarkan produk bernama Hanson Supreme. Manajemen juga menegaskan tidak pernah melakukan penawaran umum untuk skema investasi itu.

Terkait repo saham, hal itu merupakan ranah pemegang saham. Sehingga, MYRX tidak berwenang untuk menerbitkan repo saham MYRX.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×