Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. Penerbitan obligasi PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) senilai US$ 130 juta mendapat respon positif dari investor. Obligasi yang akan jatuh tempo pada 2020 ini mendapat kelebihan permintaan sebanyak 6,5 kali.
Berdasarkan keterangan pers LPKR, Kamis (10/1), obligasi ini teralokasi untuk investor di Asia sebesar 86% dan sisanya untuk investor Eropa. Berdasarkan institusi, obligasi itu 77% menyasar manager aset, 39% untuk private banks, dan 10% untuk bank lainnya.
Obligasi yang menawarkan imbal hasil 5,24% ini mendapat peringkat B1 dari Moody’s, dan BB- dari S&P dan Fitch dengan outlook ‘stabil’. Dalam penerbitan tersebut, Deutche Bank bertindak sebagai Sole Global Coordinator dan Joint Bookrunner, sementara Bank of America Merrill Lynch, Credit Suisse dan Citi bertindak sebagai Joint Bookrunners.
“Imbal hasil 5,24% dan jangka waktu 8 tahun mencerminkan kualitas penerbit dan menariknya profil investasi di Indonesia yang terus meningkat,” kata Head of Deutsche Bank Capital Markets and Treasury Solutions untuk Asia Tenggara, Sreenivasan Iyer.
Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya menyambut keberhasilan penerbitan obligasinya. "Ini memperkuat keyakinan bahwa pasar global percaya akan strategi bisnis, prospek pertumbuhan serta manajemen LPKR," tutur Ketut.
Dengan penerbitan obligasi baru, LPKR memiliki total obligasi yang akan jatuh akan tempo pada 2020 sebesar US$ 403,3 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News