Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 600 juta untuk pengembangan perseroan di tahun 2013.
Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya menjabarkan rencana penggunaan dana capex tersebut. Perinciannya, sebesar US$ 200 juta akan digunakan untuk membiayai pembangunan Rumah Sakit. Kemudian sebesar US$ 150 juta akan dipergunakan untuk pembangunan mal. "Sisanya untuk capex committed property," jelas Ketut, Selasa (4/12).
Dia bilang, tahun 2013 nanti, pihaknya akan membangun sekitar tujuh rumah sakit lagi dan membangun empat mal. Sebagian besar pendanaan capex masih berasal dari kas internal dan pendapatan penjualan. Pada tahun 2013, Ketut bilang, marketing sales bisa ditingkatkan menjadi Rp 4,2 triliun dari sekitar Rp 2,3 triliun tahun 2012.
Ketut optimistis, di tahun 2013, kinerja LPKR akan semakin membaik sehingga perseroan berpeluang mengerek laba bersih mecapai Rp 1,9 triliun. Target tersebut meningkat tajam 81% dari proyeksi laba tahun 2012 yang berada di kisaran Rp 1,1 triliun.
Sumbangan laba terbesar berasal dari rencana penjualan aset LPKR kepada Mal REIT (Real Estate Investment Trust) (terafiliasi), pengelola mal terbesar di Singapura. Hal ini merupakan bagian dari program asset-light LPKR. "Kami berharap laba yang luar biasa dari hasil penjualan aset-aset mal tersebut," ungkap Ketut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News