Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Obligasi korporasi menjadi jawara instrumen berkinerja paling tinggi tahun ini.
Infovesta Utama mencatat rata-rata return obligasi korporasi yang ditunjukkan oleh Corporate Bond Index mencapai 7,03% year to date 29 Desember 2015. "Perhitungan kinerja ini termasuk capital gain atau loss beserta perolehan kupon," tutur analis Infovesta Utama Mark Prawirodidjojo, Jakarta, Rabu (30/12).
Di posisi kedua, reksadana pasar uang mengantongi return 6,43%. Sedangkan obligasi pemerintah berada di peringkat ketiga dengan return 3,65%.
"Tahun ini pasar modal cenderung koreksi dikarenakan perlambatan ekonomi global dan berbagai faktor lainnya, sehingga instrumen yang bersifat defensif lebih unggul," ujar Mark.
Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Roby Rushandie mengatakan pasar obligasi tahun ini mengalami fluktuasi akibat tekanan dari global seperti perlambatan ekonomi Tiongkok, kejatuhan bursa saham Tiongkok, devaluasi yuan, dan ketidakpastian kenaikan The Fed rate.
Faktor global tersebut mendorong terjadinya net sell asing dari pasar obligasi sehingga rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat. Kondisi tersebut ditambah adanya perlambatan ekonomi domestik yang turut menjadi sentimen negatif di pasar.
"Kendati demikian adanya paket kebijakan ekonomi pemerintah yang menciptakan ekspektasi positif pasar serta kemudian membaiknya beberapa indikator ekonomi domestik seperti inflasi dan defisit neraca transaksi berjalan menjadi faktor positif pendorong kinerja tahun ini," papar Robby.
Tahun depan saham lebih unggul
Mark memperkirakan, investasi di instrumen saham tahun depan akan memberikan return tertinggi ketimbang lainnya. Diperkirakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun depan akan berkisar 10%-15%.
Sedangkan obligasi pemerintah diperkirakan akan membagikan return 7% - 8% dan obligasi korporasi sekitar 6%-8%. Untuk reksadana saham atau Infovesta Equity Funds Index diperkirakan 11% - 15%, reksadana campuran atau Infovesta Balanced Funds Index diperkirakan 9% - 12% dan reksadana Pendapatan Tetap atau Infovesta Fixed Income Funds Index diperkirakan 7% - 8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News