Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mencatatkan realisasi penyerapan belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga kuartal III 2023 sebanyak 79% dari total anggaran di tahun ini.
Sayangnya, META enggan menyebutkan lebih lanjut berapa jumlah total anggaran capex mereka di tahun 2023.
Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure Indah D.P. Pertiwi mengatakan, fokus META masih ada di tiga sektor, yaitu jalan tol, air bersih, dan energi baru terbarukan.
“Sektor jalan tol masih memberikan kontribusi lebih besar dari kedua sektor lainnya,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (2/11).
Melansir laporan keuangan di keterbukaan informasi BEI, META mencatat rugi Rp 156,86 miliar hingga akhir kuartal III 2023. Sebelumnya, META masih mencatatkan laba Rp 65,56 miliar pada kuartal III 2022.
META membukukan pendapatan Rp 1,4 triliun hingga kuartal III 2023. Pendapatan itu naik 132,07% dari Rp 614,6 miliar pada periode sama tahun lalu.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Mencatat Rugi Rp 190,8 Miliar Hingga Kuartal III 2023
Indah memaparkan, industri infrastruktur merupakan proyek jangka panjang yang membutuhkan investasi dan capex yang besar.
Di akhir tahun 2022, META melakukan corporate action dengan membeli 40% saham jalan tol layang Mohammed bin Zayed (MBZ).
Dengan adanya penambahan aset, diharapkan pendapatan juga ikut meningkat. Namun, transaksi pembelian aset tersebut diakui META cukup besar.
“Pembiayaannya bersumber dari ekuitas dan pinjaman bank yang bunganya cukup tinggi, sehingga berdampak pada performa keuangan perusahaan,” kata Indah.
Indah menuturkan, proyek META yang saat ini masih dalam proses adalah Jalan Tol Akses Makassar New Port. Saat ini, progres jalan tol tersebut sekitar 97%.
Lalu, proyek Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami yang menghubungkan Wilayah Jati Asih (wilayah Bekasi) dengan Ulujami (wilayah Jakarta Selatan).
“Jalan tol itu sepanjang kurang lebih 21,6 km dengan nilai investasi Rp 21 triliun,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News