kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nusantara Infrastructure (META) Mengejar Kenaikan Pendapatan 10%-20% Pada 2022


Senin, 24 Januari 2022 / 17:28 WIB
Nusantara Infrastructure (META) Mengejar Kenaikan Pendapatan 10%-20% Pada 2022
ILUSTRASI. Kendaraan melintas di ruas jalan tol Bintaro-BSD, Tangerang Selatan, Minggu (25/7).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) optimistis bisa meraih pendapatan yang lebih baik di sepanjang tahun ini. META mengejar pertumbuhan di level double digit dibandingkan capaian tahun lalu.

General Manager Corporate Affairs META Deden Rochmawaty mengungkapkan bahwa pihaknya mengestimasikan kenaikan pendapatan sekitar 10%-20% pada tahun 2022. Lini bisnis jalan tol masih sebagai penyumbang tertinggi dengan perkiraan kontribusi sekitar 60%-70% terhadap total pendapatan Nusantara Infrastructure. 

Sisanya berasal dari lini bisnis energi terbarukan dan pengelolaan air bersih. "Belum ada perubahan yang signifikan terhadap kontribusi dari masing-masing segmen dibandingkan tahun lalu. Proyek baru masih membutuhkan waktu konstruksi antara 12–48 bulan ke depan," ujar Deden kepada Kontan.co.id, Senin (24/1).

Baca Juga: Anak Usaha META Terima Fasilitas Pembiayaan Rp 375 Miliar

Untuk tahun ini, META akan menggarap dua proyek jalan tol, yakni business development di PT Bintaro Serpong Damai, serta proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Project. Kedua proyek ini menjadi prioritas META pada tahun 2022.

Deden belum membuka lebih rinci mengenai persiapan dan tahapan yang sedang ditapaki kedua proyek tersebut. Termasuk mengenai berapa investasi maupun belanja modal (capex) yang dianggarkan oleh META.

"Saat ini, kami masih melakukan final review untuk mendapatkan estimasi terkini yang telah disesuaikan dengan timeline kedua proyek tersebut," sambung Deden.

Dia menambahkan, debt to equity ratio (DER) META dinilai masih di bawah rata-rata industri. Oleh sebab itu, sumber pendanaan akan diutamakan berasal dari utilizing debt. Sedangkan untuk porsi pendanaan internal akan berasal dari arus kas operasional dan/atau setoran modal pemegang saham.

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Naikkan Tarif Jalan Tol Kelolaan, Ini Kata Manajemen

Pada tahun ini META akan menggarap beberapa proyek yang menjadi business development PT Bintaro Serpong Damai, anak usaha yang mengelola Jalan Tol Ruas Pondok Aren-Serpong. Proyek tersebut meliputi konstruksi penanganan banjir (Peninggian) pada KM 8 Jalan Tol Pondok Aren-Serpong. Kemudian konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving). 

Sebagai informasi, META mencetak pendapatan dan penjualan operasional sebesar Rp 466 miliar hingga kuartal ketiga 2021. Kontribusi terbesar dari pendapatan dan penjualan tersebut berasal dari sektor jalan tol yang capai Rp 301,42 miliar atau setara dengan 64,66% dari total pendapatan dan penjualan usaha.

Sementara, sektor energi terbarukan memberikan kontribusi sebesar Rp 114,93 miliar atau setara dengan 24,66%. Disusul, pendapatan dari sektor pengelolaan air bersih Rp 49,79 miliar atau sekitar 10,68% terhadap total pendapatan.

Dari sisi perdagangan saham, META masih berada di zona merah. Pada perdagangan Senin (24/1) ini, saham META ditutup turun 1 poin atau 0,91% ke level 109. Saham META turun 4,39% sejak awal tahun.

Baca Juga: Simak proyek-proyek yang akan digarap Nusantara Infrastructure (META) tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×