Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inpola Meka Energi (IME), unit bisnis PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) yang merupakan operator dan pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Lau Gunung menerima fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan skema pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMQ) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) sebesar Rp 375 miliar.
Direktur Utama IME, Hartawan Indriadi mengatakan, pembiayaan ini ditujukan untuk memperkuat sisi finansial perusahaan dalam pengembangan PLTA Lau Gunung dengan total kapasitas 15 MW. "Dengan adanya dukungan pembiayaan baru dari SMI, diharapkan bahwa kinerja pembangkit dapat terus meningkat dan bekerja secara efisien," ujar dia dalam keterbukaan informasi, Selasa (28/12).
Fasilitas pembiayaan ini memiliki jangka waktu pembiayaan selama 9 tahun. Dalam perjanjian kerjasama, PT Bank Syariah Indonesia bertindak sebagai agen penampungan.
Baca Juga: Kinerja Operator Jalan Tol Terkerek Kenaikan Tarif dan Trafik Tol Tahun Ini
Sejak resmi mulai beroperasi mulai 16 Desember 2020, penjualan listrik PLTA Lau Gunung mencapai rata-rata 5 MW per-jam. Diharapkan akan mencapai rata-rata 9 MW per- jam di bulan Desember 2021.
Direktur Utama META, Ramdani Basri menambahkan bahwa pihaknya berharap dalam waktu dekat PLN dapat merealisasikan penandatanganan peningkatan perjanjian jual-beli listrik dengan IME menjadi 15 MW. "Selanjutnya kami akan melakukan investasi tambahan untuk pengembangan transmisi 150kV bagi PLTA Lau Gunung. Hal ini merupakan langkah nyata PT Nusantara Infrastructure Tbk bersama dengan SMI dan PLN dalam mewujudkan upaya pengurangan emisi karbon melalui pemanfaatan sumber daya energi terbarukan," pungkas dia.
Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) Naikkan Tarif Jalan Tol Kelolaan, Ini Kata Manajemen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News