Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Nipress Tbk (NIPS) berencana menambah kapasitas produksi baterai otomotif dan industri. Di tahun ini, NIPS akan mulai membangun pabrik baterai baru yang akan mendongkrak kapasitas hingga dua kali lipat dari posisi sekarang.
Richard Tandiono, Direktur NIPS menyatakan, kapasitas produksi saat ini sekitar 200.000 baterai per tahun. Artinya, ekspansi itu akan menambah kapasitas produksi NIPS menjadi 400.000 baterai per hari.
"Kami akan mulai April ini dan ditargetkan selesai pada kuartal II-2015 mendatang," kata Richard kepada KONTAN, Selasa (4/2). NIPS merasa perlu menambah kapasitas seiring bertambahnya permintaan baterai baik untuk segmen otomotif maupun industri.
Seperti diketahui, sejak tahun lalu, pemerintah sudah menggulirkan program mobil murah ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC). Program ini berimbas positif pada permintaan baterai otomotif yang diproduksi NIPS.
Di sisi lain, utilisasi kapasitas produksi NIPS sudah hampir maksimal alias 100%. "Kami bahkan sudah memberlakukan jam lembur agar bisa memenuhi permintaan LCGC ini," terang Richard.
Kendati begitu, NIPS tidak ingin hanya menggarap penjualan baterai otomotif. Di tahun ini, NIPS juga akan memacu penjualan baterai industri. Baterai jenis ini biasanya dibutuhkan untuk industri telekomunikasi dan energi terbarukan.
Dengan strategi ini, NIPS menargetkan bisa meraih pertumbuhan pendapatan 35% dibandingkan tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News