kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nilai tukar rupiah dibuka flat ke 14.060 per dolar AS, Rabu (18/11)


Rabu, 18 November 2020 / 09:10 WIB
Nilai tukar rupiah dibuka flat ke 14.060 per dolar AS, Rabu (18/11)
ILUSTRASI. Petugas teller menghitung pacahan 100 dolar US di salah satu bank di Jakarta, Selasa (3/11).


Reporter: Hikma Dirgantara, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah dibuka flat cenderung melemah pada perdagangan Rabu (18/11). Mengutip Bloomberg pukul 09.01 WIB, rupiah spot ke Rp 14.060 per dolar AS atau melemah tipis 0,04%.

Hari ini, rupiah punya peluang menguat lagi setelah menanjak tiga hari berturut-turut. Dorongan sentimen eksternal dan internal berpotensi mengangkat kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Ekonom Indef Bhima Yudhistira memperkirakan penguatan rupiah akan berada pada rentang Rp 14.000 per dolar AS-Rp 14.100 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sedangkan Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan menguat pada rentang Rp 13.950 per dolar AS-Rp 14.100 per dolar AS.

Bhima dan Ariston sepakat bahwa laporan perkembangan vaksin Covid-19 dari Moderna menjadi penopang kurs rupiah. Laporan pengembangan vaksin Covid-19 dari Moderna yang menyebutkan hasil pengujiannya menunjukkan efektivitas yang tinggi sebesar 94,5%.

Baca Juga: Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Rabu 18 November, periksa sebelum tukar valas

Kabar vaksin inilah yang mampu mendorong investor global untuk lebih banyak masuk ke pasar di Indonesia.

“Hasil dari Moderna ini menambah kepercayaan pasar bahwa vaksin akan segera dirilis dan ekonomi bisa segera pulih sehingga harga aset-aset berisiko bergerak menguat menanggapi berita ini. Selain itu, proyeksi pertumbuhan positif ekonomi Indonesia di kuartal IV-2020 oleh BI juga memberikan sentimen positif ke rupiah,” kata Ariston.

Bhima menambahkan, rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan menahan bunga acuan, sehingga sesuai dengan ekspektasi pasar.

Proyeksi bahwa BI masih akan tetap menahan suku bunga acuannya berpeluang masih menarik minat investor masuk ke Indonesia dan mendukung penguatan rupiah.

Kemarin, kurs rupiah spot menguat 0,39% ke Rp 14.055 per dolar AS. Penguatan juga terjadi di kurs tengah BI, setelah rupiah berhasil ditutup di level Rp 14.073 per dolar AS atau naik 0,47% dibanding penutupan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×