CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Nilai tukar rupiah di pasar spot ini menguat 0,21% dalam sepekan


Minggu, 01 Agustus 2021 / 05:50 WIB
Nilai tukar rupiah di pasar spot ini menguat 0,21% dalam sepekan


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan sepekan lalu. Kurs rupiah spot ditutup ke Rp 14.463 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (30/7). Nilai tukar rupiah di pasar spot ini menguat 0,21% dalam sepekan.

Sejalan, kurs rupiah Jisdor menguat 0,27% ke Rp 14.462 per dolar AS dalam sepekan. Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) menjadi sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan rupiah di perdagangan sepekan lalu.

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail menilai bahwa pernyataan The Fed dalam pertemuan FOMC yang netral atau tidak terlalu dovish membuat pergerakan rupiah stabil. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS yang berada di bawah konsensus memberikan tanda bahwa pasar memperkirakan The Fed akan melanjutkan program stimulus. “Karena ekonomi AS tidak sekuat yang diperkirakan,” kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Jumat (30/7).

Ahmad melihat bahwa sentimen dari dalam negeri yang mempengaruhi rupiah di minggu ini masih seputar PPKM yang berjalan. “Bagaimana dampak PPKM ke ekonomi, dan kita juga melihat kasus hariannya masih tertinggi yang masih mempengaruhi market di dalam negeri,” ujar dia.

Baca Juga: IHSG turun 0,83% ke 6.070 pada Jumat (30/7), net sell asing mencapai Rp 563 miliar

Sementara itu, Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai penguatan rupiah karena sentimen membaiknya setelah PPKM yang diturunkan menjadi level 4 dengan sedikit pelonggaran.

Nanang juga melihat bahwa laporan keuangan dari emiten dalam negeri yang membaik. "Ada 25 perusahaan yang sudah melaporkan earning dan juga hasilnya memuaskan," ujar Nanang.

Selanjutnya: Saham kelas kakap jeblok, bursa digerakkan saham-saham small-mid caps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×