Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan laba bersih di tahun 2016 sebesar Rp 344,8 miliar, naik 192,37% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 118,78 miliar. Kenaikan laba ini didorong dari pendapatan yang melesat 34,5% menjadi Rp 1,42 triliun.
Selain itu, ada kenaikan pendapatan usaha perusahaan sebesar 21,55%. Ini karena adanya kenaikan rata-rata nilai transaksi harian BEI di tahun 2016 yang menjadi Rp 7,49 triliun. Nilai transaksi itu meningkat dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 5,76 triliun.
Beban usaha BEI juga naik 11,1% menjadi Rp 1,03 triliun. Namun, karena ada efisiensi anggaran, margin BEI masih cukup besar.
Jumlah dana yang berhasil dihimpun di sepanjang 2016 mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia mencapai Rp 674,39 triliun dan US$ 247,5 juta yang terdiri dari aktivitas Pencatatan Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp 12,11 triliun, Pencatatan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) sebesar Rp 61,85 triliun, penerbitan waran sebesar Rp 1,14 triliun.
Selain itu, ada 84 emisi baru obligasi dan sukuk korporasi yang diterbitkan oleh 56 Perusahaan Tercatat dengan nilai Rp 113,29 triliun dan US$ 47,50 juta, 1 Exchange Traded Fund (ETF) senilai Rp 6,3 miliar, 2 emisi Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp 1,37 triliun, serta 220 seri Surat Berharga Negara (SBN) yang dicatatkan di tahun ini dengan nilai Rp 484,63 triliun dan US$ 200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News