Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) resmi mencaplok 100% saham Semen Grobogan. Pada Kamis (30/11), INTP menandatangani akta jual beli saham sehubungan dengan pengambilalihan sejumlah 345.860 saham atau 100% kepemilikan saham Semen Grobogan.
Produsen semen merek Tiga Roda ini menggelontorkan dana Rp 1,49 triliun untuk melakukan akuisisi tersebut. Seluruh nilai akuisisi didanai sepenuhnya oleh kas internal Indocement.
Sebelumnya, manajemen INTP hanya menyebutkan bahwa nilai transaksi pengambilalihan seluruh saham Semen Grobogan adalah kurang dari 20% dari ekuitas INTP. Kala itu, para pihak telah sepakat untuk tidak mempublikasikan nilai transaksi penjualan saham
Lalu, apakah nilai akuisisi yang dilakukan INTP cukup murah? Atau justru INTP membeli semen Grobogan dengan harga yang mahal?
Baca Juga: Intip Saham Pilihan Investor Tahun 2024 dan Ulasannya
Hitungan Analis Samuel Sekuritas Indonesia Daniel A. Widjaja, INTP mengakuisisi Semen Grobogan dengan nilai Rp 597.000 per ton. Sebagai komparasi, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengakuisisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dengan Rp 1,8 juta per ton. Sedangkan nilai akuisisi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) di kisaran Rp 1,3 juta per ton, dengan asumsi Rp 15.400 per dolar.
“Angka ini jauh lebih murah dibanding nilai akuisisi SMGR, melihat Semen Grobogan baru mulai beroperasi pada 2021,” kata Daniel saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/12).
Asal tahu, Semen Grobogan merupakan pabrik semen yang berlokasi di Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang memiliki kapasitas produksi sebesar 1,8 juta ton klinker per tahun dan 2,9 juta ton semen per tahun. Semen Grobogan telah memulai produksi komersial pada Januari 2022 dan memiliki persediaan bahan baku lebih dari 50 tahun.
Baca Juga: Indocement Tunggal (INTP) Akuisisi Semen Grobogan, Segini Nilainya
Senada, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andreas Kristo Saragih menilai, harga transaksi akuisisi Semen Grobogan cukup murah dengan mempertimbangkan kondisi aset yang masih baru. “Selain itu, dengan menimbang lokasi fasilitas INTP saat ini, dan peluang pertumbuhan permintaan di Jawa Tengah,” kata Andreas kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).
Sebelumnya, Direktur Utama Indocement, Christian Kartawijaya mengatakan, akuisisi ini merupakan langkah penting dalam rencana memperkuat footprint lokasi pabrik dan terminal semen INTP. Sehingga, Indocement mampu meningkatkan efisiensi biaya logistik dan distribusi semen serta mempertahankan pangsa pasarnya khususnya di Jawa Tengah.
Dengan akuisisi ini, maka per 1 Desember 2023, seluruh penjualan Semen Grobogan akan dikonsolidasikan kepada laporan keuangan Indocement.
Baca Juga: Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Rampungkan Akuisisi Semen Grobogan
Menurut Christian, akuisisi ini merupakan langkah lanjutan yang penting untuk memperkuat posisi Indocement di Jawa Tengah setelah INTP mengambil alih operasional pabrik semen Bosowa di Maros, Sulawesi Selatan dengan perjanjian sewa-pakai aset untuk memperkuat pasokan pasar di Indonesia bagian timur.
INTP juga telah memulai unit penggilingan semen di Banyuwangi untuk memperkuat pasar di Jawa Timur dan Bali. Rentetan akuisisi ini dapat memberikan gambaran dari roadmap jangka panjang Indocement untuk menjadikan pendistribusian Semen Tiga Roda yang lebih kokoh.
Akuisisi ini juga merupakan gambaran kepercayaan yang tinggi dari pemegang saham utama INTP, yakni Heidelberg Materials AG sebagai pemain semen dunia untuk memperkuat investasinya di Indonesia. Penguatan investasi di Indonesia ini dengan mempertimbangkan berbagai rencana proyek infrastruktur pemerintah dan pengembangan pembangunan sektor properti dan komersial di tahun-tahun mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News