kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.211   70,15   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   13,11   1,20%
  • LQ45 880   13,40   1,55%
  • ISSI 221   1,38   0,63%
  • IDX30 450   7,23   1,63%
  • IDXHIDIV20 541   6,43   1,20%
  • IDX80 127   1,62   1,29%
  • IDXV30 135   0,66   0,50%
  • IDXQ30 149   1,87   1,27%

NIKL targetkan penjualan 120 ribu ton pelat timah


Kamis, 13 Juni 2013 / 17:46 WIB
NIKL targetkan penjualan 120 ribu ton pelat timah
ILUSTRASI. Armada truk PT Putra Rajawali Kencana Tbk (Pura Trans)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) bakal memanfaatkan manisnya momen lebaran. Manajemen optimistis, pada momen tersebut NIKL bisa memasok lebih banyak pelat timah untuk perusahaan yang bergerak pada sektor makanan.

Suprapto, Direktur NIKL memproyeksi, hingga akhir tahun nanti, pihaknya mampu memasok 120.000 ton pelat timah khusus untuk perusahaan-perusahaan biskuit dan susu. Tonase ini 75% lebih tinggi dibanding realisasi sebelumnya yakni 96.000 ton.

"Trennya memang terus naik. Tahun lalu saja kami memasok 60% lebih besar dibanding 2011. Dua pabrik susu di Surabaya juga sudah menjadi klien kami," jelasnya, Kamis (13/6).

Pabrik susu yang dimaksud adalah pabrik milik Indomilk dan Etika Diries. Hingga Maret lalu, NIKL telah memasok 8.000 ton kaleng susu untuk kedua pabrik tersebut. Kendati masih enggan membicarakan harga, tapi Suprapto memastikan kenaikan volume tersebut mampu memberikan hubungan linier terhadap kinerja keuangannya.

"Lagipula, harga jual kaleng untuk makanan jauh lebih mahal dibanding ke sektor lainnya, dan kinerja keuangan kuartal pertama kami bisa jadi cerminan, kan," pungkas Suprapto.

Catatan saja, pada kuartal I 2013, manajemen membukukan pendapatan Rp US$ 42,85 juta, naik 37% dibanding pendapatan periode sebelumnya, US$ 31,31 juta. Alhasil, NIKL mampu mencatat laba bersih US$ 552 ribu, bandingkan dengan perolehan periode sebelumnya ketika NIKL mencatat rugi bersih US$ 1,53 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×