Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks Nikkei Jepang mempersempit kerugiannya pada Kamis (19/12), setelah yen melemah menyusul keputusan Bank of Japan (BOJ) untuk tidak menaikkan suku bunga.
Melansir Reuters, Yen turun 0,14% menjadi 155,035 per dolar AS pada pukul 13:34 waktu GMT, meskipun pasar sebelumnya memperkirakan BOJ akan menunda pengetatan kebijakan moneter hingga Januari atau Maret.
Baca Juga: Bursa Asia Kompak Anjlok di Pagi Ini (19/12) Terseret Koreksi Wall Street
Indeks Nikkei ditutup melemah 0,69% di level 38.813,58, setelah pada sesi pagi sempat turun 0,96%. Keputusan BOJ diumumkan saat pasar sedang dalam waktu istirahat perdagangan.
Indeks Topix yang lebih luas juga mencatat penurunan, ditutup melemah 0,22%, setelah sebelumnya turun 0,49% pada jeda makan siang.
Obligasi dan Respons Pasar
Hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) 10 tahun turun dari level tertinggi pagi hari, terakhir tercatat di 1,08%, naik 2 basis poin dibandingkan penutupan hari Rabu (18/12). Obligasi ini sempat dibuka pada level 1,095%.
"BOJ tampaknya memutuskan untuk menunggu dan mengonfirmasi tren inflasi selama sebulan lagi," kata Takumi Tsunoda, ekonom senior di Shinkin Central Bank Research Institute.
Baca Juga: Bursa Jepang Turun 4 Hari Beruntun Rabu (18/12), Jelang Keputusan Bank Sentral
Namun, Tsunoda menambahkan bahwa kondisi untuk kenaikan suku bunga tambahan telah terpenuhi.
"Inflasi Jepang menunjukkan tren kenaikan tipis, dan harga impor mulai naik kembali karena pelemahan yen. BOJ kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Januari mendatang."
Kenaikan imbal hasil obligasi Jepang mencerminkan lonjakan imbal hasil obligasi AS sehari sebelumnya.
Hal ini terjadi setelah Federal Reserve AS menurunkan suku bunga sebesar 0,25%, seperti yang diantisipasi, tetapi memberikan sinyal kebijakan yang lebih hawkish untuk tahun depan, sehingga memicu penurunan di pasar saham AS.
Kinerja Saham di Bursa Jepang
Tekanan dari kebijakan hawkish The Fed turut membebani saham Jepang di pembukaan. Sektor properti, yang sensitif terhadap perubahan suku bunga, menjadi sektor dengan kinerja terburuk di Nikkei. Sementara itu, sektor keuangan menjadi satu-satunya yang mencatat kenaikan.
Baca Juga: IHSG Tumbang 1,84% ke 6.977 pada Kamis (19/12), Sebanyak 521 Saham Turun Harga
Di antara saham individu, investor startup berbasis kecerdasan buatan, SoftBank Group, anjlok 4,3%, menjadi salah satu yang paling menonjol di indeks.
Namun, saham Nissan Motor melonjak 6,5%, menjadi kenaikan terbesar di antara konstituen Nikkei, setelah laporan media lokal menyebutkan bahwa pembicaraan merger dengan Honda dapat dimulai pada Senin mendatang. Di sisi lain, saham Honda turun 2%.
Selanjutnya: IHSG Tumbang 1,84% ke 6.977 pada Kamis (19/12), Sebanyak 521 Saham Turun Harga
Menarik Dibaca: 10 Obat Herbal yang Bagus untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News