kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat Pada Kamis (18/7)


Rabu, 17 Juli 2024 / 17:08 WIB
BI Tahan Suku Bunga, Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat Pada Kamis (18/7)
ILUSTRASI. Penguatan rupiah didorong sikap hawkish BI mempertahankan BI rate dan komitmen menjaga stabilitas nilai tukar. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/06/2024


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat pada perdagangan Rabu (17/7). Rupiah spot menguat 0,50% ke Rp 16.100 per dolar Amerika Serikat (AS) dan Jisdor menguat 0,45% ke Rp 16.129 per dolar AS.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong mengatakan bahwa penguatan rupiah didorong sikap hawkish Bank Indonesia (BI) mempertahankan kebijakan dan tetap pada komitmen menjaga stabilitas nilai tukar.

"Investor menyambut baik pernyataan hawkish tersebut, dengan absennya data-data ekonomi penting baik internal maupun eksternal," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/7).

Baca Juga: Perkasa, Rupiah Spot Menguat 0,50% ke Rp 16.100 Per Dolar AS Pada Rabu (17/7)

Dus, rupiah diperkirakan melanjutkan momentum penguatannya. Lukman memprediksi rupiah akan berada di rentang Rp 16.000 - Rp 16.125 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi melanjutkan bahwa BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan melaju di kisaran 4,7%-5,5% hingga akhir 2024. 

Proyeksi untuk batas atas pertumbuhan ekonomi itu jauh di atas perkiraan pemerintah dalam asumsi makro APBN 2024 sebesar 5,2% untuk keseluruhan tahun ini.

Sedangkan, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi, sebagaimana pada saat ekonomi tumbuh 5,1% pada kuartal I 2024. Kondisi yang sama diperkirakan akan terjadi juga untuk periode kuartal II 2024.

"Ditambah dengan meningkatnya kinerja ekspor barang ditopang oleh industri manufaktur terutama di sektor pertambangan yang masih menggeliat," paparnya.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,45% ke Rp 16.129 Per Dolar AS Pada Rabu (17/7)

Ibrahim juga berpandangan rupiah akan melanjutkan penguatannya didorong optimisme penurunan suku bunga. Berdasarkan CME Fedwatch Tools, probabilitas pemangkasan suku bunga di September sebesar 91,7%.

"Rupiah akan fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 16.040 - Rp 16.120 per dolar AS," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×