kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Net TV akan melantai di bursa efek lewat IPO


Rabu, 04 Juli 2018 / 21:43 WIB
Net TV akan melantai di bursa efek lewat IPO
ILUSTRASI. Manajemen NET TV di BEI


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Net Visi Media Tbk (NET TV) berencana untuk mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat skema initial public offering (IPO). Perusahaan ini tersebut bakal melepas 25% dari saham yang ditempatkan dan disetor ke publik.

Sekitar 19,32% saham yang dilepas ini adalah penukaran mandatory convertible bond atau obligasi wajib konversi dan sisanya merupakan saham yang dilepas ke publik lewat skema IPO.

Tokopedia digadang-gadang akan menjadi sebagian penadah MCB perusahaan tersebut. Net TV mendapatkan dana Rp 800 miliar lewat penerbitan obligasi wajib konversi ini. Sedangkan dari IPO, emiten televisi ini membidik Rp 200 miliar. Dengan demikian, Net TV bisa memperoleh pendanaan sebesar Rp 1 trilun. 

NH Korindo menjadi satu-satunya penjamin pelaksana emisi dari aksi korporasi perusahaan tersebut. "Nantinya IPO tersebut direncanakan untuk pengembangan usaha," kata Jeffry Wikarsa, CEO NH Korindo Sekuritas, Rabu (4/7).

Net TV akan mencatatkan diri dengan menggunakan buku Maret dan melantai di BEI pada tanggal 29 Agustus 2018.

BEI mencatat, hingga saat ini ada sekitar 21 perusahaan yang tercatat. Dengan ditambah NET TV dan salah satu perusahaan konstruksi yang melakukan mini expose, ada sekitar 20 perusahaan yang ada di pipeline BEI.

BEI mengungkapkan bahwa belum ada perusahaan yang mengundurkan diri dari proses IPO selain yang sudah disebutkan sebelumnya yakni Jasatama dan Harvest Time.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×