Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Data neraca perdagangan Inggris menyeret mata uang poundsterling di hadapan dollar AS.
Mengutip Bloomberg, Kamis (9/6) pukul 18.34 WIB, pasangan GBP/USD tergerus 0,27% ke level 1,4465 dibanding sehari sebelumnya.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Millenium Penata Futures mengatakan, dollar AS sebenarnya masih dalam tekanan lantaran berkurangnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed.
Namun, USD mampu mengungguli GBP lantaran data neraca perdagangan barang Inggris bulan April mengalami defisit sebesar US$ 10,5 miliar.
"Defisit neraca perdagangan negatif untuk GBP meski angka defisit turun dari bulan sebelumnya," papar Suluh.
Suluh menduga masih ada potensi GBP/USD kembali menguat jika klaim pengangguran AS pekan lalu bertambah. Data tersebut akan dirilis malam ini dengan prediksi naik menjadi 269.000 dari sebelumnya 267.000.
Sementara GBP menanti data construction output bulan April dan consumer inflation expectations yang akan dirilis Jumat (10/6).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News