Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang poundsterling berpeluang terus mengungguli AUD dalam jangka pendek hingga jangka menengah.
Mengutip Bloomberg, Kamis (26/5) pukul 19.28 WIB, pasangan GBP/AUD tergerus 0,21% ke level 2,0374 dibanding sehari sebelumnya.
Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures mengatakan, GBP/AUD sempat anjlok cukup dalam pada November 2015. Kala itu, AUD mendapat dukungan dari kebijakan Bank Sentral Australia (RBA) yang tidak memangkas suku bunga dan naiknya harga komoditas. Di sisi lain, isu Brexit sedang memanas dan menekan GBP.
Namun pada bulan April hingga Mei GBP/AUD oversold. Hal tersebut membawa penguatan pada pasangan GBP/AUD. Di saat yang sama, isu Brexit mulai mereda dan RBA menunjukkan keraguan jika ekonomi Australia mulai stabil.
"GBP/AUD masih menguat baik jangka menengah maupun jangka pendek," ujar Wahyu. Koreksi pada GBP/AUD disebabkan oleh faktor teknikal akibat penguatan yang cukup tajam.
Sementara rilis data ekonomi baik dari Australia maupun Inggris negatif. Australia merilis data private capital expenditure kuartal I-2016 dengan hasil minus 5,2% dibanding kuartal sebelumnya 1,8%.
Data tersebut juga di bawah proyeksi minus 3,2%. Di sisi lain, Prelim Business Investment Inggris kuartal I-2016 minus 0,5% atau di bawah harapan sebesar 3,2%. Sementara second estimate GDP flat dan sesuai prediksi di level 0,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News