kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Neo Mild milik Bentoel Internasional dibeli British American Tobacco


Selasa, 02 Oktober 2018 / 06:57 WIB
Neo Mild milik Bentoel Internasional dibeli British American Tobacco
ILUSTRASI. Bentoel RMBA


Reporter: Avanty Nurdiana, Willem Kurniawan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. British American Tobacco (BAT) Limited membeli salah satu merek milik anak usaha PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), PT Perusahaan Dagang Suburaman. Merek rokok yang diambil-alih oleh BAT adalah Neo Mild.

Dinar Shinta Ulie, Sekretaris Perusahaan Bentoel International dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan, perjanjian transaksi pengalihan dan penyerahan merek diteken pada 27 September 2018. "Nilai transaksi Rp 1,5 miliar," ujar dia, Senin (1/10).

Transaksi RMBA tersebut disebut transaksi afiliasi. Pasalnya, RMBA memiliki 99,9% saham Suburaman. Sementara, BAT Limited adalah pemegang saham RMBA. "Transaksi dilakukan dalam rangka dukungan pengembangan inovasi teknologi produk BAT Group," ujar Dinar. Selama ini, merek rokok RMBA yang diklaim menjadi brand kelas dunia adalah Dunhill dan Lucky Strike. Hingga semester I tahun ini, penjualan RMBA meningkat 8,75% secara year on year (yoy) jadi Rp 10,18 triliun.

Namun perusahaan ini masih mencatat rugi bersih Rp 556,34 miliar naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 534,96 miliar. Soalnya, beban operasi Bentoel meningkat 12,12% secara tahunan menjadi Rp 1,48 triliun. Peningkatan ini terjadi karena kenaikan biaya promosi dan iklan serta kompensasi karyawan.

Selain itu, RMBA juga membukukan peningkatan pajak penghasilan Rp 36,28 miliar dari semester I-2017 Rp 11,98 miliar. Dus perusahaan ini mencatatkan rugi usaha Rp 461,61 miliar. Senin (1/10) harga saham RMBA naik 2,17% menjadi Rp 376 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×