Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan dollar AS mendadak perkasa di penghujung pekan, membuat pergerakan emas logam mulia justru tertekan ke bawah level Rp 1.000.000 per gram. Proyeksinya, kondisi tersebut bisa berlanjut di jangka pendek sembari menanti hasil pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) pekan depan.
Mengutip laman logam mulia, harga emas Aneka Tambang (Antam) pada Jumat (30/10) berada di level Rp 992.000 per gram turun Rp 3.000 per gram dari hari sebelumnya. Sedangkan untuk harga buyback berada di level Rp 884.000 per gram.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, penurunan harga emas logam mulia disebabkan oleh pergerakan indeks dollar AS yang menguat. Apalagi, dengan meningkatnya ketidakpastian investor lebih memilih untuk memegang cash atau berinvestasi pada greenback.
Baca Juga: Harga emas siang ini di Pegadaian, Jumat 30 Oktober 2020
"Kalau melihat grafik emas, ada potensi harga turun lebih lanjut, setidaknya sampai pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) minggu depan," ujar Faisyal kepada Kontan, Jumat (30/10).
Menurutnya, hasil pilpres AS pekan depan bakal menjadi penentu prospek emas di jangka panjang. Jika berkaca pada hasil polling terakhir, calon presiden AS Joe Biden masih unggul dari petahana Donald Trump.
Prediksinya, bila Biden berhasil menang maka prospek harga emas berpotensi kembali naik, mengacu pada pergerakan indeks dollar AS yang melemah. Sebaliknya, jika Trump kembali menang, maka harga emas berpotensi tertekan lantaran dollar AS berpotensi untuk menguat.
"Untuk jangka pendek, investor bisa jual emas logam mulia di level saat ini. Namun, untuk jangka panjang bisa pilih buy on weakness saat harga emas berada di kisaran Rp 850.900 per gram hingga Rp 900.000 per gram," ungkapnya.
Baca Juga: Turun lagi, harga emas Antam berada di Rp 992.000 per gram pada hari ini (30/10)
Bahkan, Faisyal optimistis jika Biden kembali menang harga emas logam mulia bisa kembali di kisaran Rp 1.050.000 per gram hingga Rp 1.100.000 per gram. Sayangnya, potensi untuk bisa menembus rekor baru cukup sulit dijangka pendek lantaran masih ada isu penambahan kasus Covid-19.
Selanjutnya: Harga emas spot menguat 0,5% ke US$ 1.876 per ons troi pada tengah hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News