Reporter: Yura Syahrul, Abdul Wahid Fauzi, Anna Suci Perwitasari | Editor: Test Test
JAKARTA. Posisi PT Danatama Makmur sebagai salah satu pemegang saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) masih belum jelas. Selaku penjamin emisi atas penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Benakat, manajemen Danatama menegaskan, tidak pernah menjadi pemegang saham emiten minyak dan gas itu.
"Kami tidak pernah jadi pemegang saham BIPI sedikitpun," kata Steffen Fang, Vice President Danatama Makmur, kepada KONTAN, dua hari lalu. Danatama hanya berfungsi sebagai pembeli siaga (standby buyer) apabila saham IPO BIPI tak laku.
Persoalannya, IPO Benakat yang rampung pekan lalu itu mencetak sukses besar, di mana permintaan investor mengalami kelebihan 11,6 kali. Sedangkan jumlah saham yang dilepas ke publik sebanyak 11,5 miliar saham atau 38,2%. Tapi, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 12 Februari lalu atau sehari setelah pencatatan saham Benakat, Danatama memiliki 25,01% saham di perusahaan tersebut.
Steffen membantah Danatama memiliki saham Benakat. "Itu milik para pemegang saham yang menjadi nasabah Danatama," imbuhnya. Sedangkan berdasarkan informasi yang diterima KONTAN, Direktur Utama Danatama, Houston Jusuf, merupakan salah satu pemilik Benakat.
Secara tak langsung, Komisaris Benakat Erry Firmansyah, tak membantah kemungkinan tersebut. "Danatama itu milik Houston, jadi bisa saja itu (saham Benakat) miliknya," tukas dia. Sayang, hingga berita ini ditulis, KONTAN belum memperoleh konfirmasi dari Houston.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News