Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat
Beberapa tantangan bagi kenaikan harga emas di tahun depan diantaranya masih terkait keberlanjutan drama perang dagang antara AS dengan China.
Selain itu, kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) di AS juga perlu menjadi perhatian lantaran bakal mempengaruhi pergerakan dollar AS. Artinya, secara tidak langsung pergerakan harga emas spot juga akan terpengaruh.
Tantangan selanjutnya, kondisi pertumbuhan ekonomi global yang belum dapat dipastikan akan tumbuh atau justru turun di tahun depan. Faktornya, kembali lagi pada perkembangan sentimen perang dagang.
Baca Juga: Wow, harga emas Antam melonjak Rp 6.000 pada Kamis (12/12)
"Beberapa hal lain, kemungkinan di tahun depan bakal menjadi kejutan dan menjadi booster bagi pergerakan harga emas, khususnya yang terkait geopolitik," kata Suluh.
Suluh sendiri masih sanksi apakah harga emas masih mampu tumbuh dua digit di tahun depan. Dia cenderung merekomendasikan investor untuk menunggu perkembangan sentimen perang dagang di AS dan China.
"Jika perjanjian fase pertama deal, biasanya harga emas akan turun dan saat itu bisa jual emas. Sebaliknya, jika masih belum jelas atau uncertainty maka pembelian emas bisa dilakukan saat ini," tandasnya.
Baca Juga: Harga emas bisa melaju ke level US$ 1.500 jika....
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News