kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Naik sementara, harga emas hingga akhir 2019 akan cenderung sideways


Kamis, 12 Desember 2019 / 20:51 WIB
Naik sementara, harga emas hingga akhir 2019 akan cenderung sideways
ILUSTRASI. Penguatan harga emas global diprediksi hanya sementara dan cenderung bergerak sideways hingga akhir tahun 2019.


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan harga emas global diprediksi hanya sementara dan cenderung bergerak sideways hingga akhir tahun. Namun, tahun depan harga emas masih bisa berkilau seiring sinyal Bank Sentral Amerika Serikat (AS)  atau The Fed) yang belum akan menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

Mengutip Bloomberg pada perdagangan Kamis (12/12) pergerakan harga emas global di pasar Commodity Exchange (Comex) untuk kontrak perdagangan Februari 2020 tercatat menguat 0,26% ke level US$ 1.479 per ons troi.

Baca Juga: Setelah reksadana dan asuransi, Tanamduit akan menggarap bisnis jual beli emas

Kemarin (11/12), The menahan suku bunga acuan di kisaran 1,5% hingga 1,75%. Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan suku bunga The Fed tetap melihat ekspektasi inflasi Negeri Paman Sam yang di level 2%.

"Dengan demikian, kami melihat peluang The Fed untuk menaikkan suku bunga acuannya belum terlihat," jelas Suluh kepada Kontan.co.id, Kamis (12/12).

Pasca The Fed mengumumkan hasil rapat Federal Open Market Committe (FOMC), pergerakan harga emas global cenderung positif. Suluh mengungkapkan kenaikan harga emas global sempat mendekati 1% dan saat ini bertengger di kisaran US$ 1.475 per ons troi.

Hingga akhir tahun ini, pergerakan harga emas diperkirakan masih terbatas dan berada di bawah US$ 1.500 per ons troi. "Hingga akhir tahun, emas kelihatannya masih di bawah US$ 1.500 per ons troi dengan kecenderungan sideways di kisaran US$ 1.460 per ons troi hingga US$ 1480 per ons troi," ujarnya.

Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) mulai uji coba dry run di tambang emas Poboya

Untuk tahun depan, secara umum Suluh melihat ada peluang bagi harga emas tembus level US$ 1.500 per ons troi, dengan prediksi rentang harga di antara US$ 1.450 per ons troi hingga US$ 1.550 per ons troi. Namun, beberapa hal juga perlu diwaspadai sebagai sentimen yang bakal menekan harga emas.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×