kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Naik 7,99% sejak awal tahun, IDX SMC Liquid masih punya potensi menguat


Minggu, 10 Januari 2021 / 18:58 WIB
Naik 7,99% sejak awal tahun, IDX SMC Liquid masih punya potensi menguat
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/1/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks IDX SMC Liquid mencatatkan kinerja yang paling tinggi dibanding indeks lainnya di bursa. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX SMC Liquid meningkat 7,99% sejak awal tahun 2021. 

Asal tahu saja, IDX SMC Liquid merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari saham-saham dengan likuiditas tinggi yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan menengah.

Berdasar data Bloomberg, di antara konstituen indeks IDX SMC Liquid, saham ANTM membukukan kenaikan harga paling tinggi sejak awal tahun, yakni 34,37% menjadi 2.600. Setelahnya disusul oleh TKIM yang terkerek 30,96% menjadi 12.900.

Baca Juga: IDX SMC liquid menguat 7,99% sejak awal tahun, ini saham-saham pilihan analis

Ada juga INCO dan MEDC yang meningkat masing-masing 27,45% dan 22,88% menjadi 6.500 dan 725. Sementara itu, kenaikan TINS terhitung cukup tinggi, yakni 22,22% menjadi 1.815. 

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama  mengungkapkan, kenaikan indeks itu beriringan dengan ekspektasi pelaku pasar terhadap indikasi membaiknya ekonomi di tahun 2021. Adapun potensi penguatan ke depan masih dapat terjadi, walau terbatas. 

"Mengingat saat ini pelaku pasar menunggu realisasi dari laporan keuangan 2020, di mana kinerja keuangan dinilai dapat menjadi trigger," ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (10/1). 

Sementara itu Okie mengamati, beberapa emiten siklikal mendapat stimulus positif dari kinerja harga komoditas. Misalnya, crude palm oil (CPO), nikel, dan  batubara yang cenderung menguat menjelang penutupan tahun. Ia pun melihat saham siklikal masih dapat diamati di kuartal I tahun ini. 

"Kinerja keuangan, meningkatnya permintaan, dan menguatnya harga komoditas dinilai dapat menjadi trigger penguatan pada saham siklikal," imbuhnya. 

Baca Juga: Saham-saham ini sensitif terhadap pergerakkan harga emas, begini rekomendasi analis

Oleh karena itu, Okie cenderung memperhatikan saham-saham konstituen IDX SMC Liquid seperti AALI dengan target harga 14.825, LSIP dengan target harga 1.575, INCO dengan target harga 7.800, ANTM dengan target harga 3.080, ADRO dengan target harga 1.620, dan PTBA dengan target harga 3.390.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, kenaikan yang signifikan selama beberapa waktu terakhir berpotensi mendorong adanya aksi profit taking. Apalagi dengan adanya pembatasan aktivitas masyarakat di pertengahan Januari, berpeluang memberikan tekanan harga dalam jangka pendek. 

Sehingga, apabila terjadi momentum penurunan, investor disarankan memanfaatkannya untuk  pembelian secara bertahap. Dengan catatan, disesuaikan dengan alokasi dana dan tujuan berinvestasi masing-masing investor. 

Selanjutnya: Hari pertama PPKM di Jawa-Bali, IHSG diprediksi menguat pada Senin (11/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×